Cirebon Electric Power Siap 2014

VIVAnews - PT Indika Energy Tbk (INDY) akan memulai pembangunan jaringan Cirebon Electric Power tahun depan. Proyek kerja sama dengan investor asal Korea dan Jepang itu menghabiskan investasi Rp 5 triliun.

"Pembangunan jaringan infrastruktur dimulai 2010 dan rencananya selesai pada 2013 atau 2014," kata Corporate Affair Indika Energy Tiar Rachman selepas acara 'Indika Berbagi' di Mega Kuningan Jakarta, Selasa, 15 September 2009.

Tiar menuturkan, infrastruktur pembangkit listrik di Cirebon berdaya 600 MW berada di luar proyek pembangkit 10 ribu MW. Produksi listrik nantinya untuk suplai kebutuhan listrik utamanya di daerah seperti Pandeglang. 

Pihaknya juga bekerja sama dengan Perusahaan Listrin Negara (PLN) dengan menjual produksi listrik. Alasan utama pemilihan lokasi di Cirebon, kata dia, lokasinya strategis dan dekat dengan pelabuhan.

Tiar mengakui, sumber dana investasi proyek tersebut sebagian berasal dari dana kas internal dan pinjaman perbankan.   

Perseroan tahun ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$50-55 juta. Sebesar US$18 juta dialokasikan untuk kebutuhan jasa Sea Bridge Shipping, sedangkan US$10-15 juta untuk akuisisi 13 kuasa pertambangan (KP) di Melawi, Kalimantan Barat, dan US$15 juta lagi sebagai dana pembangkit listrik Cirebon Electric Power.

Indika Energy terdiri dari tiga pilar usaha, yakni sumber daya energi (PT Kideco Jaya Agung), layanan energi (PT Tripatra), dan infrastruktur (PT Cirebon Electric Power).

Sementara itu, mengenai rencana akuisisi tambang batu bara, tahun ini Indika Energy masih membicarakan untuk mengambil alih satu perusahaan batu bara. Indika telah menyiapkan investasi hingga US$ 300 juta dari kas perusahaan untuk rencana akuisisi tersebut. Menurut kabar, perseroan sedang menjajaki akuisisi terhadap Berau Coal dan BHP Biliton.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.167, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024