Tiga Jalan Lahirnya Kota Pintar Ala Nokia

Ilustrasi smart city.
Sumber :
  • businesstoday.net.my

VIVA.co.id – Nokia memaparkan pandangan konsep smart city atau kota pintar di Indonesia. Nokia berpandangan, perspektif kota pintar adalah adanya kebutuhan sebuah kota dalam membawa infrastruktur yang berkelanjutan, seperti kendali manajemen yang cepat yang teraplikasikan pada seluruh infrastruktur dasar kota.

Membangun IKN jadi 'Smart City'

"Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Nokia dan Machina Research, kami menemukan keragaman yang signifikan dalam strategi smart city dari masing-masing kota. Dari situ, kami mengidentifikasikan tiga 'rute' berbeda yang diambil dari tiap kota dari 22 kota di dunia," ungkap Head of Marketing and Corporate Affairs Nokia untuk Asia Pasifik dan Jepang Nokia, Danial Mausoof di kantor Nokia, Jakarta Selatan, Jumat 21 April 2017.

Ketiga rute tersebut yakni Anchor, Platform dan Beta City. Danial menjelaskan rute Anchor atau Jangkar melibatkan kota yang menggunakan aplikasi tunggal untuk mengatasi masalah utama, seperti kemacetan lalu lintas. Rute ini kemudian menambahkan aplikasi-aplikasi lain seiring waktu.

Menata Kota Jadi 'Smart City'

Sedangkan rute Platform melibatkan pembangunan infrastruktur dasar yang diperlukan untuk mendukung berbagai aplikasi dan layanan pintar. Sementara rute Beta City mencoba mengambil keputusan mengenai penerapan dalam jangka panjang.

Sedangkan Head of Customer Marketing and Communication PT. Nokia Solutions and Networks Indonesia, Lukman Susetio merinci, ketiga rute tersebut. Ia menggambarkan rute Anchor hanya berfokus pada satu aplikasi saja.

Kota Pintar juga Memperhatikan Kualitas Udara dalam Ruangan

"Contoh, dia (Anchor) hanya fokus ke transportasi. Jadi, dia smart city yang cuma terfokus pada satu saja, satu koneksi. Dia tidak mempunyai solusi mengenai, katakanlah, wise management seperti sampah atau solusi untuk membuat safety city, enggak ada. Dia cuma menyediakan satu solusi saja," jelasnya.

Sedangkan untuk rute Platfom, Lukman mengatakan, mempunyai beberapa vertikal atau solusi dalam satu platform.

“Kasarannya begini, di dalam platfom tersebut ada solusi safety city, ada solusi transportasi, ada solusi health care, dan platform ini limited. Jadi enggak terlalu banyak," tutur dia.

Sedangkan rute Beta City, dia menjelaskan, sebuah kota sudah tergolong sepenuhnya terdigitalisasi. yang mencakup semua platform.

“Kasarannya hidup kita sudah berubah menjadi digital," ujar dia.

Lukman mengemukakan, tiga rute ini telah berhasil diterapkan secara utuh di Bristol, Inggris. Untuk itu, Nokia berencana akan mengembangkan dan mengaplikasikan hal senada di Indonesia.

"Kami akan membantu pemerintah, kotanya, dan service providers. Tapi semua ini bergantung pada pemerintah Indonesia, akan seperti apa dalam mengemas kota-kotanya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya