- Humas Kemenristekdikti
VIVA.co.id – Masih dalam euforia perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menggelar Seminar Forum Startup Nasional bertajuk ‘Menumbuhkembangkan Startup Nasional Berdaya Saing Global’ di Universitas Negeri Makassar.
Menristekdikti, Mohamad Nasir mencontohkan, produk inovasi yang telah melalui proses startup yaitu Kapal Nelayan Plat Datar yang diluncurkan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada puncak peringatan Hakteknas Kamis 10 Agustus 2017. Produk ini, kata Nasir, memiliki keunggulan harga lebih murah dari kapal berbahan kayu maupun fiber.
Kemudian, dari sisi umur ekonomis, kapal tersebut memiliki umur pemakaian yang lama, bisa sampai 30 tahun. Dan dari sisi pengerjaan, kapal Nelayan Plat Datar lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan pengerjaan kapal pada umumnya.
Nasir menjelaskan, langkah menumbuhkembangkan startup, khususnya di perguruan tinggi sudah dilakukan sejak 2014 melalui pusat unggulan inovasi di berbagai kampus. Pada pusat unggulan inovasi inilah dilakukan penggodokan hasil-hasil riset supaya siap dihilirkan menjadi produk inovasi.
“Dari poduk inovasi ini jika mampu dihilirkan dan dikomersialkan dengan baik akan memiliki efek multiplier. Ekonomi masyarakat bisa berkembang lebih baik," ujar Nasir di Universitas Negeri Makassar, Jumat 11 Agustus 2017.
Agar inovasi bisa efisien dan kompetitif, Nasir menuturkan, pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan riset.
“Riset inilah awal mula adanya startup,” kata dia.
Pembuatan kapal nelayan plat datar di Bekasi
Nasir mendorong para peneliti untuk menggalakkan riset. Menurutnya, riset jangan hanya berhenti pada publikasi ilmiah semata namun haruslah berlanjut pada tahap purwarupa dan komersialisasi.
Syarat produk inovasi yang siap melalui program startup, adalah telah memiliki tingkat kesiapan teknologi pada level 7. Namun demikian, Nasir menekankan, suatu produk inovasi tidak ada artinya jika berharga mahal, umur ekonomis pendek, dan pengerjaan rumit.
