Peneliti Menduga Ada Makhluk Misterius di Gua Es Antartika

Benua Antartika.
Sumber :
  • www.pixabay.com/girlart39

VIVA.co.id – Ceridwen Fraser, seorang peneliti dari Australian National University (ANU) di Canberra, Australia, menduga ada kehidupan makhluk misterius di dalam gua-gua di bawah bongkahan es yang ada di sekitar Gunung Erebus, Kepulauan Ross, Kutub Selatan atau Benua Antartika.

Terpopuler: Militer Indonesia Ditakuti Israel, Inggris Resesi, Mata Cewek Tertancap Spion Motor

Dugaan ini diperkuat dengan kondisi dalam gua yang memiliki suhu hangat dan ditemukannya jejak-jejak DNA dari makhluk hidup yang didapatkan dari sampel tanah gua yang diteliti.

Semua laporan hasil penelitian ini, telah disusun dalam sebuah Jurnal Polar Biology berjudul "Evidence of plan and animal communities at exposed and subglacial (cave) geothermal sites in Antarctica", edisi Agustus 2017.

Iran Deklarasikan Bahwa Benua Antartika Kini Milik Mereka

"Di dalamnya juga bisa sangat hangat, bahkan sampai 25 derajat celsius di beberapa gua. Kita bisa mengenakan kaus oblong di dalam gua es tersebut dan cukup nyaman," kata Ceridwen Fraser

"Ada cahaya di dekat mulut gua dan cahaya tersebut masuk lebih dalam ke beberapa gua yang es di atasnya sangat tipis," dia menjelaskan seperti dikutip dari Newsweek, Kamis 21 September 2017.

Mengapa Ikan di Kutub Selatan Tidak Mati Membeku?

Fraser mengatakan, sebagian besar DNA menyerupai tanaman dan hewan lain yang ditemukan di Kutub Selatan. Tapi, beberapa urutannya tidak dapat sepenuhnya diidentifikasi.

Sementara itu, menurut peneliti lainnya, Craig Cary dari University of Waikato di Selandia Baru, pada penelitian sebelumnya telah menemukan sejumlah bakteri dan jamur yang tinggal di gua-gua vulkanik di Antartika.

"Temuan dari penelitian terbaru ini menunjukkan kemungkinan adanya tanaman dan hewan lain yang berbeda" kata Cary.

Namun, menurut Laurie Connell, rekan penulis di laporan tersebut yang berasal dari University of Maine, Amerika Serikat, hasil penelitian ini tidak bisa dijadikan bukti bahwa tanaman dan hewan itu masih tinggal di gua-gua di sana.

Berbagai bukti ini menyiratkan bahwa sistem gua yang ada perlu diteliti lebih lanjut dan lebih detail. Ini dikarenakan, keragaman biodiversitas di lingkungan ekstrem seperti ini sudah sejak lama disepelekan. 

Para peneliti berencana mengeksplorasi gua-gua tersebut, untuk memastikan jika makhluk-makhluk misterius memang bisa ditemukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya