Tiga Inovasi Baru Teknologi Anak Bangsa Diluncurkan

Hammam Riza, Deputi Kepala TIEM-BPPT.
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH

VIVA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hari ini akan meluncurkan tiga inovasi yang diciptakan oleh anak-anak bangsa. Menurut Deputi Teknologi, Informasi, Energi dan Material BPPT, Hammam Riza, peluncuran ketiga inovasi itu bersamaan dengan acara Forum Inovasi Integrasi Teknologi Informasi Energi, Material untuk Peningkatan Daya Saing Industri Nasional.

Kementan Tampilkan Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Solusi Bagi Petani

Salah satu yang diluncurkan adalah Teknologi Government Cloud Simral atau E-Budgeting.

Hammam menjelaskan, Government Cloud Simral merupakan aplikasi sistem teknologi informasi berbasis cloud yang mengintegrasikan data perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan dan kinerja serta laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan.

Dorong Program Pemerintah Dalam Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Posyandu

"Untuk peluncuran Government Cloud Simral ini akan diluncurkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo," ujar Hammam kepada VIVA, Senin 20 November 2017.

Kedua, Inovasi Tracking Order, yakni fasilitas layanan pelanggan berbasis web (melalui single portal layanan teknologi BPPT) untuk mengetahui status progres orderan.

5 Inovasi Teknologi di Tahun 2022 yang Membantu Dunia Kedokteran

"Dengan demikian bisa mengecek prosesnya orderan melalui website secara online. Tracking Order ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan," jelas Hammam.

Ketiga atau terakhir, Kajian Outlook Energi Indonesia 2017 dengan tema 'Inisiatif Pengembangan Teknologi Energi Bersih'. 

Hammam mengatakan outlook tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam transisi energi, di mana meningkatkan penggunaan teknologi energi yang rendah karbon atau energi bersih.

Ada beberapa hal yang diungkap dalam Outlook Energi Indonesia di antaranya pemanfaatan energi bersih bisa menghemat penggunaan energi fosil dua ribu juta setara barel minyak (SBM) dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) 24,8 persen.

Selain itu, lanjut Hammam, menurunkan rasio impor energi 11 persen serta meningkatkan indeks energi bersih 17,1 persen. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya