Analisa Trafik Iklan Kendaraan Tak Hanya Andalkan GPS

Founder & CEO KarAds, I Made Harta Wijaya
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menjadikan kendaraan sebagai media beriklan sejatinya memiliki proses analisis trafik yang kompleks, tidak seperti billboard atau banner di media online. Namun salah satu pengelola iklan di mobil, Karads mengaku memiliki sistem khusus untuk melakukan monitoring trafik iklannya.

Pendapatan Iklan Digital Melesat, Modal Diperkuat

Sistem pengukuran ini memungkinkan pemasang iklan mendapatkan gambaran, bukan hanya berapa banyak kira-kira orang yang melihat iklan mereka, tapi juga berapa banyak orang yang tertarik dengan produk yang mereka iklankan itu.

Karads memperkuat sistem analitik dengan memanfaatkan semua data yang bisa kami dapatkan dari program In-Car atau program di dalam mobil yang digunakan untuk beriklan, maupun program On-The-Street yang menggunakan konvoi atau swarm sebagai media mengumpulkan data. 

Iklan Digital Tak Terbendung, Jokowi Akui Ketiban Spam Penggemuk Badan

"Ke depannya, system analytic kami tidak hanya akan menggunakan data posisi mobil dari perangkat GPS, yang kami pasang tapi juga menggabungkan data dari beberapa sumber yang relevan dengan informasi yang ingin didapatkan oleh pemasang iklan," jelas Chief Executive Officer dan Founder Karads, I Made Harta Wijaya di Jakarta, Jumat 24 November 2017.

Sejatinya, kata Made, pengukuran tersebut memang bukanlah hal umum bagi penyedia media luar ruang (outdoor) tapi menurutnya sudah bukan jamannya lagi pemasang iklan membelanjakan uang tanpa mendapat gambaran maksimal terhadap manfaat yang mereka dapat, khususnya dampak bisnis terhadap produk mereka.

Infomo Tawarkan Integrasi Iklan Digital Lewat Aplikasi
iklan digital.

Pasar Periklanan Digital Asia Tenggara Menggiurkan

Pasar periklanan digital Asia Tenggara diprediksi akan tumbuh 13,93 persen pada 2026, demikian laporan platform adtech global Xpads Media.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2023