Cara Telkom Perbesar Kekuatan di Logistik dan E-Commerce

Ilustrasi industri logistik
Sumber :
  • eolaspecialtyfoods.com

VIVA – Industri logistik di Indonesia diprediksi telah tumbuh secara signifikan dalam dua tahun belakangan.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Menurut data Frost & Sullivan, industri logistik di Indonesia pada 2015 telah mencapai US$163,3 miliar. Tahun 2016 tumbuh 8 persen dan tahun ini meningkat 10 persen.

Ini membuktikan jika industri ini terus berkembang secara berkelanjutan. Sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia dipastikan akan terus bergantung pada industri logistik.

Viral Tanah Kuburan Dijual di E-commerce Bikin Geger Warganet, Bisa Buat Pesugihan?

Sehingga tidak heran jika industri ini pun akan bertransformasi mengikuti era digital yang semakin berkembang, yakni e-logistik.

Sebagai salah satu anak usaha BUMN di bidang telekomunikasi, yang juga terbesar di Indonesia, Telkom pun ingin memperkuat bisnis e-logistiknya.

Gandeng Tokopedia, Segini Dana yang Dibawa TikTok ke Indonesia

Mereka pun akhirnya mengambil langkah akuisisi perusahaan e-logistik, PT Bosnet. Pembelian ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Telkom Sigma.

CEO Telkomsigma, Judi Achmadi mengungkapkan, aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat posisi TelkomGroup dalam industri bisnis logistic ecosystem.

Bosnet disebutnya merupakan salah satu perusahaan penyelenggara solusi Information & Communication Technology (ICT) untuk sistem distribusi di pasar Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. 

"Oleh karena itu, pembelian mayoritas saham BOSNET diharapkan dapat mendorong pengembangan portofolio bisnis e-logistic dan e-commerce TelkomGroup. Kepemilikan Telkomsigma adalah sebesar 60 persen saham PT Bosnet Distribution Indonesia dengan mekanisme akuisisi saham PT Algolab Solution," ujar Judi di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.

Setelah pengambilalihan tersebut, kata Judi, komposisi kepemilikan saham PT Bosnet Distribution Indonesia akan berubah menjadi PT Sigma Cipta Caraka sebesar 60 persen saham dan 40 persen oleh PT Algolab Solution. 

"Kami harap ini bisa memperkuat TelkomGroup dalam bisnis ekosistem logistic dan sinergi potensial dengan bisnis ICT solution, bisnis UKM dan e-commerce, payment gateway dan big data analytics TelkomGroup, serta mendukung visi TelkomGroup untuk menjadi the King of Digital in the Region," kata Judi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya