339 Juta Nomor Seluler Sudah Registrasi Prabayar

Registrasi pelanggan seluler prabayar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto mengatakan, sebanyak 339 juta nomor seluler sudah melakukan registrasi prabayar. Dia pun memastikan tak perlu ada program lain untuk registrasi, meskipun ada dugaan kebocoran data.

Pemerintah Minta Peran Aktif Perhumas Sukseskan Presidensi G20

"Itu sudah capaian yang luar biasa. Jadi ini tidak perlu lagi kita mengulang lagi, itu kan membutuhkan energi, nanti masyarakat marah kalau seperti itu. Ini sudah firm," kata Henri dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu 10 Maret 2018.

Ia menjelaskan sebanyak 339 juta melakukan registrasi melalui pesan singkat. Registrasi dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) atau kartu keluarga (KK), tak akan bisa diakses operator

Cara Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital

SMS imbauan untuk registrasi prabayar.

SMS pemberitahuan registrasi prabayar

Pemerintah Berikan Izin Acara Skala Besar Konser & Pernikahan

"Hak akses operator hanya nomor ini benar atau tidak. Artinya apa? Tidak semua komponen di dalam identitas pribadi bisa diakses operator," kata Henry.

Soal dugaan kebocoran data sehingga masyarakat perlu membuat KK baru, ditegaskan pula itu hoax. Sehingga yang sudah melakukan registrasi tak perlu melakukan registrasi ulang.

"Tidak ada katakanlah membuat KK baru itu hoax semua. Ini sudah firm kok. Ini sudah selesai dan tinggal implementasi saja dan dengan adanya 339 juta sudah teregistrasi itu sudah capaian yang luar biasa," kata Henry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya