- www.pixabay.com/ChadoNihi
VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana mengirim helikopter kecil ke Mars terkait dengan misi penerbangan mereka ke planet merah tersebut pada 2020.
Mengutip situs Reuters, Senin, 14 Mei 2018, Mars Helicopter, begitu nama yang disematkan untuk pesawat baling-baling tanpa awak tersebut.
Helikopter ini dikendalikan dari jauh dan dirancang untuk bisa terbang pada atmosfer Mars yang lebih tipis daripada atmosfer Bumi.
Menurut Manajer Proyek Mars Helicopter NASA, Mimi Aung, pesawat ini dirancang dengan baling-baling kembar yang akan berputar berlawanan arah pada kecepatan 3.000 rpm, atau 10 kali lipat dari kemampuan baling-baling helikopter di Bumi.
"Tugas helikopter ini untuk menjangkau lokasi di Mars yang tidak bisa dijangkau kendaraan darat. Catatan ketinggian untuk helikopter yang terbang di Bumi sekitar 40 ribu kaki. Sementara, atmosfer Mars hanya satu persen dari Bumi," kata Aung.
Ia melanjutkan, seandainya helikopter di Mars baru mencapai permukaan planet, maka setara dengan 10 ribu kaki atau 30.480 meter dengan di Bumi.
Aung bersama para pejabat NASA mengatakan bahwa pesawat tanpa awak akan mencapai planet merah berdampingan dengan car-sized rover.
Setelah helikopter berada di permukaan tanah, maka rover akan berkendara melalui perintah dari Bumi setelah dilakukan pengisian baterai lithium-ion dan serangkaian tes.
"Rencananya, kami melakukan uji coba selama 30 hari dengan 5 kali penerbangan. Dimulai dengan melayang secara vertikal sekitar 30 detik pada ketinggian 10 kaki, dilanjutkan dengan penerbangan beberapa ratus meter dalam jangka waktu 90 detik," paparnya.
