VIDEO: Asteroid Lebih Terang dari Matahari Jatuh ke Bumi

Ilustrasi asteroid.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Buddy_Nath

VIVA – International Astronomical Union atau IAU mengonfirmasi jatuhnya asteroid kecil di wilayah Afrika bagian selatan. Batu antariksa yang masuk ke atmosfer dan jatuh ke Bumi merupakan asteroid yang sebelumnya diidentifikasi sebagai asteroid ZLAF9B2. Belakangan lembaga astronomi internasional itu menamai batu antariksa itu sebagai asteroid 2018 LA. 

Bumi Punya Tameng Langit

IAU mengaku terkejut dengan asteroid tersebut. Sebab hanya hitungan jam setelah asteroid ZLAF9B2 ditemukan pada Sabtu pagi 2 Juni 2018, namun laporan pemantauan menunjukkan, lintasan batu antariksa ini dengan cepat mengarah ke Bumi. 

Laporan yang masuk ke American Meteor Society (AMS) tentang ketampakan superfireball yang terangnya selama 2 detik diprakirakan melebihi Matahari itu di wilayah Afrika bagian Selatan, terkonfirmasi dengan laporan saksi mata jatuhnya asteroid tersebut. 

Ngeri, Asteroid Besar Meledak di Atas Ibu Kota

Dikutip dari Earthsky, Senin 4 Juni 2018, salah seorang saksi di Afrika Selatan melihat begitu masuk atmosfer Bumi, meteor tersebut begitu terang dan warnanya kuning sangat cerah.

Saksi mata melaporkan penampakan meteor yang begitu cerah saat jelang jatuh ke Bumi. Saksi mata pria di Barend Swanepoel di Afrika Selatan menunjukkan, cerahnya meteor itu menembus atmosfer Bumi. 

NASA Bawa Sampel Asteroid Berusia 4,5 Miliar Tahun ke Bumi

Saksi mata pria itu menyebutkan ada video yang diduga kuat menunjukkan detik-detik jatuhnya meteor tersebut. 

"Video itu diambil dekat ladang bapak saya yang berlokasi antara Ottosdal dan Hartbeesfontein," ujar saksi mata pria. 

Awalnya asteroid ZLAF9B2 terdeteksi pertama kali oleh sistem teleskop Catalina Sky Survey di Amerika Serikat pada Satu pagi. Begitu terdeteksi, sistem tersebut memprediksi lintasan asteroid itu dan tak diduga malah terlihat batu antariksa ini makin menunjukkan arah bakal jatuh ke Bumi.

Astronom kemudian mengembangkan model kemungkinan lintasan jatuhnya asteroid itu. Analisis menunjukkan, wilayah terdampak atau terlintasi asteroid ini yakni Indonesia, Samudera Hindia dan Afrika Selatan. 

Menurut data JPL Center for Near Object Studies (CNEOS) Badan Antariksa AS (NASA), asteroid ZLAF9B2 mendekati dan jatuh ke Bumi pada kecepatan 44.640 km per jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya