VIVAnews - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional hari ini, Sabtu 2 Oktober 2010, sejumlah portal online di Indonesia akan mendesain logo portalnya dengan motif batik hingga 9 Oktober mendatang. Setidaknya, delapan portal online akan berpartisipasi dengan mengubah logonya dengan motif batik.
Portal online yang akan berpartisipasi dalam ide yang dicanangkan Plasa.com antara lain Yahoo! Indonesia, Detikcom, Kompas, VIVAnews, Koprol, Okezone, Kaskus, dan Kapanlagi.
Shinta Dhanuwardoyo dari Plasa.com menuturkan, acara ini sebagai persembahan kepada motif batik sebagai salah satu identitas Indonesia yang mendapatkan pengakuan dunia. Ini terbukti ditetapkannya Batik sebagai Warisan Budaya Bukan-Benda (Non-Tangible) dari UNESCO, Badan PBB yang bergerak di bidang Budaya.
"Pengakuan ini merupakan hadiah tak ternilai bagi bangsa. Kita lihat bahwa Batik telah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat,” kata Shinta dalam keterangannya yang diterima VIVAnews, Jumat malam 1 Oktober 2010.
Selain portal online besar Indonesia, sejumlah artis dan blogger Indonesia juga akan berpartisipasi dalam Hari Batik Nasional. Mereka yang akan berpartisipasi antara lain Pevita Pearce, Moza Pramita, Hanung Bramantyo, Raditya Dika, dan Ndoro Kakung.
Sejumlah kegiatan di Hari Batik Nasional juga akan dilakukan secara online oleh Plasa.com. Dalam kontes foto Batik, masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengupload foto diri menggunakan Batik. Sebuah buku tentang Batik karya Ibu Negara Ani Yudhoyono, lengkap dengan tanda tangan secara eksklusif, juga akan dibagikan.
"Kami ingin lebih mewujudkan kecintaan terhadap batik ini melalui dunia digital, dan mengajak seluruh warga dunia digital untuk berpartisipasi dalam menyebarluaskan kecintaan terhadap Batik Indonesia. Sehingga masyarakat di dunia internasional pun dapat menikmati indahnya Batik Indonesia," ujar Shinta.
Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUP Adam Malik
Mantan Direktur Utama (Dirut) RSUP Haji Adam Malik berinisial BP ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp 8 M.
