- Guardian
VIVAnews - Zynga, perusahaan yang ada di balik game online terpopuler di Facebook seperti Farmville dan Cityville, mengumumkan laporan keuangan mereka. Yang mengejutkan, mereka mengalami penurunan keuntungan pada kuartal yang berakhir pada Juni lalu.
Secara total, pendapatan perusahaan pada April, Mei, dan Juni tahun ini dilaporkan mencapai US$1,4 juta atau sekitar Rp12,4 miliar. Angka ini merupakan penurunan 90 persen dari yang mereka dapatkan tepat satu tahun lalu di kurun waktu yang sama.
Dari sisi revenue, perusahaan berhasil meraih peningkatan sebesar 114 persen dibanding kuartal yang sama tahun 2010 lalu. Adapun ‘booking’ yang berhasil diraih oleh Zynga juga turun sebesar 4 persen pada kuartal tersebut. Ini penurunan pertama dalam 4 tahun sejarah perusahaan.
Bookings, menurut Zynga, merupakan metrik fundamental yang digunakan untuk mengelola perusahaan. Ia merefleksikan aktivitas penjualan dalam periode waktu tertentu.
Dikutip dari IT Pro Portal, 28 September 2011, Zynga mengklaim, anjloknya profit perusahaan merupakan akibat dari banyaknya jumlah karyawan baru yang mereka rekrut di tahun lalu sebagai langkah strategis untuk semakin memperkuat posisi perusahaan di persaingan.
Selain memaparkan kinerja perusahaan, pada kesempatan yang sama, Zynga juga mengumumkan peluncuran Cityville, game yang mereka harapkan bisa menjadi motor pendapatan perusahaan dari dunia jejaring sosial, termasuk Google Plus. (kd)
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mandek.
