VIVAnews - Melihat banyak informasi destinasi wisata yang kurang terstruktur, sekelompok mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya membuat sebuah aplikasi yang memberikan solusi informasi bagi penggemar wisata dan travelling.
"Kami mengedepankan kelangkapan data untuk semua destinasi pariwisata di seluruh Indonesia," ujar Ronald Reynaldi, salah satu tim pembuat aplikasi Nusantara View, di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2012.
Dalam aplikasi tersebut, sudah terintegrasi navigasi ke tujuan wisata, infomasi penginapan, makanan, dan even terkait. Aplikasi ini bahkan mengakomodasi multimedia, termasuk video.
Ronald mengatakan bahwa semua informasi dalam aplikasi Nusantara View didapatkan dari berbagai sumber situs pariwisata yang terpercaya. "Untuk video kami ambil dari youtube dan foto dari flikr," tambahnya.
Pihaknya, lanjutnya, melakukan verifikasi data tujuan wisata dengan menggandeng pemda Jatim. Menurut kolega Ronald, Alifi Ardia Pranatha, pemerintah tidak begitu memahami kecenderungan dan ketertarikan para wisatawan terhadap tujuan yang mana.
Aplikasi ini, tambah Alifi, berupaya untuk membantu pemerintah mengembangkan potensi pariwisata. "Selama ini informasi pariwisata terpisah-pisah. Misalkan info hotel semua, makanan, dan lainnya," kata Ronald.
Kehadiran aplikasi ini sudah dikembangkan sejak 2009, dan saat ini sudah siap diunduh dalam sejumlah perangkat. "Kami juga akan segera ke Windows Phone 7, BlackBerry dan Apple. Kami memang belum ke Android market, masih dikembangkan fiturnya," katanya.
Aplikasi yang sudah terintegrasi di Facebook dan Twitter ini gratis sebagai wujud kontribusi pengembangan pariwisata. Tak hanya itu saja, timnya mempunyai rencana untuk mengembangkan Nusantara View sebagai media sosial khusus peminat traveller.
Pihaknya juga akan melibatkan komunitas pariwisata untuk meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia. "Kami mulai gandeng anak-anak SMK pariwisata, untuk belajar," ujar Alifi. (eh)
Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.
