Tayangan Televisi

DPR Desak Izin TV Bandel Dicabut

VIVAnews - Komisi I DPR RI “menyentil” jajaran pejabat Kominfo akibat kurang seriusnya departemen tersebut dalam menindak tegas stasiun-stasiun televisi yang menyiarkan iklan-iklan dan kuis tak bermutu.
 
"Saya menilai Kominfo tidak pernah tegas dalam melakukan tindakan, hanya sekedar imbauan-imbauan saja,” kata Theo L Sambuaga, Ketua Komisi I di sela-sela Rapat Kerja Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin 9 Februari 2009. "Ini jelas-jelas pembodohan masyarakat. Bagaimana masyarakat kita mau maju kalau dicekoki konten-konten seperti itu. Dirjen SKDI kemana saja?" ujar Theo ketus, seraya mencontohkan beberapa iklan-iklan konten ramalan. Mama Lauren salah satunya.
 
Lebih lanjut, Theo mengatakan, tayangan iklan maupun kuis yang melanggar etika penyiaran harus dicabut izin penyelenggaraannya, baik yang bersifat judi, eksploitasi seks, maupun yang sifatnya membodohi masyarakat.
 
Karena itu, Komisi I mendesak Depkominfo dan jajarannya, termasuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran tersebut.
 
"Semua persoalan jangan dipertanggungjawabkan ke KPI saja. Kominfo, Postel dan SKDI juga berkewajiban memantau pelanggaran-pelanggaran seputar UU Penyiaran. Kalau masih ada iklan-iklan seperti itu, cabut saja hak siarnya," kata Theo.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024