Polisi Punya "Senjata" Gagal, BlackBerry

BlackBerry
Sumber :
  • REUTERS/ Mukesh Gupta

VIVAnews - Skema memperkuat polisi dengan komputasi mobile mendapat kritik keras dari politisi Inggris. Program ini menghabiskan anggaran sekitar US$111 juta.

Polisi Inggris direncanakan memiliki "senjata" smartphone BlackBerry dan perangkat mobile lainnya. Tujuan kepolisian untuk menghemat pekerjaan dengan dokumen kertas dan waktu bekerja. Penghematan ini diklaim mencapai 125 juta pound sterling. Tapi, jumlah total penghematan sebenarnya hanya 600.000 pound sterling.

"Ide di balik mendistribusikan anggaran 71 juta pound sterling untuk kepolisian itu untuk membeli 41.000 BlackBerry dan perangkat mobile lainnya. Diharapkan polisi bisa lebih efisien bekerja dan mengurangi kertas dalam pekerjaannya," ujar Ketua Komite Akuntan Publik, Rt Hon Margaret Hodge MP seperti dilansir dari Parliament.uk.

Perangkat mobile seharusnya bisa membuat polisi terbantu saat bertugas di luar. Ternyata, penggunaan perangkat malah membuat petugas kepolisian memilih mendekam di kantor. Pihak Departemen dan Agensi tidak mengetahui alasannya. Bahkan, sebagian besar polisi memilih tidak menggunakannya. 

Pemerintah Inggris menghabiskan anggaran sekitar 1,5 milliar pound sterling untuk dukungan TI kepolisian nasional. Pemerintah menilai kegagalan program ini karena kurang memantau hasil.

Program ini berlangsung selama dua tahun dan ditutup pada 2010. Kepolisian mengumumkan penghematan hanya kurang dari 1 persen terhitung investasi yang diberikan pemerintah.

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

Muhaimin Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024