Snowden Dapat Suaka Sementara, Tinggalkan Bandara

Edwar Snowden bertemu dengan perwakilan LSM HAM di Moskow
Sumber :
  • REUTERS/Human Rights Watch/Handout
VIVAnews
Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga
- Pemerintah Rusia akhirnya mengabulkan suaka sementara selama setahun yang diajukan pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward J. Snowden. Praktis, Snowden sudah boleh meninggalkan Bandar Udara Internasional Sheremetyevo pada Kamis sore kemarin, 1 Agustus 2013.

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah

Dailymail melansir, Kamis 1 Agustus 2013 mendapatkan konfirmasi kebenaran informasi tersebut dari pengacara Snowden, Anatoly Kucherena. Dia mengatakan baru saja menyerahkan dokumen yang dibutuhkan Snowden untuk melangkahkan kaki keluar bandar udara di ibukota Moskow itu.
Media Asing Puji Timnas Indonesia, Penuh Talenta Muda Cemerlang hingga Gol Manjakan Mata


"Saya baru saja menyerahkan sertifikat dari Badan Layanan Migrasi Republik Federal Rusia yang berisi status pengungsi dan mereka mengizinkan Snowden meninggalkan bandara. Dia sudah berada di dalam taksi 15 atau 20 menit yang lalu. Kini dia dapat tinggal di mana pun yang dia inginkan di Rusia," kata Kucherena.


Namun Kucherena menolak mengatakan di mana Snowden akan tinggal selama berada di Rusia. Kucherena hanya menyatakan bahwa dia kini tinggal di tempat yang aman. "Saya baru saja melihat dia pergi dan dia harus tinggal di tempat yang aman, karena keamanan kini menjadi isu yang sangat penting baginya," kata Kucherena.


Kucherena juga membelikan Snowden beberapa stel pakaian sebagai baju ganti. Menurut dia, selama tinggal di bandara, Snowden hanya mengenakan baju yang sama karena ketiadaan fasilitas cuci baju.


Konfirmasi serupa juga diberikan situs pembocor rahasia intelijen AS, Wikileaks. Dalam akun Twitter mereka, Wikileaks menulis Snowden resmi memperoleh status pengungsi dari Pemerintah Rusia. "Kami ingin berterima kasih kepada warga Rusia dan semua yang telah membantu melindung Snowden. Kini kami telah memenangkan pertempuran," Wikileaks dalam kicauannya.


Ditemani Wakil Wikileaks


Snowden diketahui meninggalkan bandara dengan ditemani perwakilan Wikileaks, Sarah Harrison. Pria berusia 30 tahun rupanya setuju untuk tak lagi mengungkap informasi rahasia apa pun mengenai AS sebagai syarat diberikannya suaka sementara itu.


Kini dia harus menghadapi tinggal di Rusia dengan pengawasan ketat dari badan keamanan Negeri Beruang Merah yang mengizinkannya angkat kaki dari bandara. Kepergian Snowden dari bandara, tidak berhasil diendus media yang telah berkemah di sana selama berminggu-minggu.


Padahal kehadirannya telah dinanti. Namun seorang koresponden media berhasil mendapatkan foto yang diyakini Snowden saat dia akan masuk ke dalam taksi.


Menurut Kepala Layanan Publik Migrasi Republik Federal Rusia, Vladimir Volokh, Snowden akan diizinkan tinggal di tempat yang disiapkan khusus oleh petugas penegak hukum di sana. Sementara pejabat Istana Kremlin, Yuri Ushakov, pada hari ini menegaskan bahwa akhir dari drama saga itu, tidak akan mempengaruhi hubungan antara AS dan Rusia.


Dia mengatakan kasus Snowden tidak dianggap begitu penting oleh Presiden Vladimir Putin. "Presiden kami telah menyatakan harapannya berulang kali agar kasus ini tidak mempengaruhi hubungan kedua negara," kata Ushakov.


Kini, Snowden dapat melanjutkan rencananya untuk mencari perlindungan permanen ke beberapa negara Amerika Latin seperti Venezuela, Bolivia dan Nikaragua. Namun pengacaranya mengatakan kemungkinan Snowden akan mengajukan aplikasi kewarganegaraan Rusia kepada pemerintah.


Snowden diketahui telah berada di zona transit Bandar Udara Internasional Sheremetyevo sejak tanggal 23 Juni lalu. Rencananya untuk menyebrang ke kawasan Amerika Latin terhalangi karena di saat bersamaan Pemerintah AS mencabut paspornya. Mereka juga melarang semua negara untuk mengangkut atau membiarkan Snowden melintasi wilayah udaranya. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya