BlackBerry Murah 'Jakarta' Siap Diluncurkan di Indonesia April 2014

Bundling XL-BlackBerry Q10
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - BlackBerry mengumumkan telah melakukan kerjasama dengan perusahaan pemasok komponen elektronik asal Taiwan, Foxconn. Dengan begitu, Foxconn akan bertanggung jawab dalam pembuatan ponsel terbaru dari BlackBerry.
Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Melansir laman CrackBerry, Jumat 27 Desember 2013, CEO baru BlackBerry, John Chen, mengumumkan ponsel pertama yang akan produksi oleh Foxconn akan diberi kode nama 'Jakarta'.
4 Siswa MTsN 3 Malang Buktikan Kualitas dengan Raih Medali Emas di Rumania

"Mungkin, BlackBerry Jakarta akan mulai diluncurkan ke pasaran pada April 2014," kata Chen.
Ini Syarat dan Cara Mudah Mengurus BPKB Hilang

Ponsel BlackBerry Jakarta merupakan ponsel murah dari Blackberry yang sudah mengusung teknologi 3G dan sistem operasi BB10. BlackBerry merencanakan peluncurannya di antara bulan Maret atau April 2014.

BlackBerry juga dikabarkan sedang menggarap ponsel premiumnya dengan bekerja sama dengan Foxconn. Dari kabar yang beredar di dunia maya, ponsel itu akan memiliki kode nama Ontario dan Windermere. 

Digadang-gadang, dua ponsel premium terbaru itu akan memiliki teknologi yang lebih canggih dari Z10 dan Q10.

Chen juga mengatakan Foxconn akan bertanggung jawab terhadap pembuatan perangkat keras dari produk BlackBerry. Baik itu untuk pembuatan ponsel premium atau pun yang murah.

Gagal diluncurkan

Sementara kabar tak sedap juga datang dari BlackBerry. Perusahaan asal Kanada itu baru saja membatalkan peluncuran dua ponsel terbarunya yang direncanakan dirilis pada tahun 2014.

Alasan BlackBerry membatalkan Ponsel yang memiliki kode nama Cafe dan Kopi itu dikarenakan perusahaan takut semakin merugi. Pasalnya, dari dokumen US Securities and Exchange Commission yang didapat The Wall Street Journal menyebutkan penjualan ponsel BlackBerry masih sangat lemah. 

Dalam dokumen itu tertera BlackBerry mengalami penurunan pendapatan sebesar US$1,6 miliar akibat masih banyaknya persediaan ponsel yang belum laku terjual.

Menurut sumber yang dekat dengan BlackBerry, keputusan membatalkan rencana peluncuran dua ponsel terbaru itu adalah untuk mengurangi risiko dari produk-produk yang semakin banyak tidak laku terjual.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya