Software Ini Digunakan Snowden untuk Hindari NSA

Edward Snowden
Sumber :
  • REUTERS/Glenn Greenwald/Laura Poitras/Courtesy of The Guardian/Handout via Reuters
VIVAnews - Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Edward Snowden yang membocorkan program penyadapan pengguna internet NSA, masih berlindung di Rusia. 
Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

Selama dalam masa pelarian dan perlindungan, Snowden diketahui menggunakan peranti lunak khusus untuk menghindari pelacakan dan penyadapan NSA. 
Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

Melansir Wired, Rabu 16 April 2014, Snowden menyadari hal itu, makanya ia sangat teliti menggunakan layanan teknologi komunikasi dunia maya. 
Legeenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI

Untuk berkomunikasi dengan media, Snowden menggunakan Tails, sebuah sistem operasi versi Lunix yang dikustomisasi untuk mengoptimalkan anpnimitas data privat. 

Pengguna cukup menginstal pada DVD atau USB dan mengendalikan komputer secara anonim.

Sistem operasi Tails juga memudahkan pengguna untuk memaksimalkan Tor, aplikasi yang menganonimkan trafik internet pengguna.

Tails tak menyimpan data secara lokal, untuk itu pengguna yang menggunakan ini hampir kebal dengan peranti lunak berbahaya dan mencegah seseorang melakukan forensik pada komputer. 

Peranti lunak inilah yang disebutkan melindungi jurnalis dan sumber yang berhubungan dengan Snowden. 

Untuk diketahui Tor awalnya dikembangkan sebagai proyek penelitian Laboratorium Riset Militer Angkatan Laut AS. Peranti ini digunakan oleh orang yang peduli dengan anonimitas online. Tercatat marketplace online silk road, aktivis, whistleblower sampai korban yang terintimidasi telah memanfaatkan layanan anonim itu.

Dengan melindungi identitas online mereka, maka bisa membantu mengenkripsi dari campur tangan NSA. 

Dalam salah satu dokumen yang dibocorkan Snowden, disebutkan NSA mengeluhkan tentang Tor, pasalnya mereka kesulitan melacak pengguna peranti itu. 

Menariknya, semua kode Tails adalah open source alias terbuka, yang artinya semua orang bisa menggunakan peranti itu. 

Tapi para pengembang Tails, yang anonim, mengaku memanfaatkan peranti anonim itu sejak 5 tahun lalu. Namun mereka khawatir ada fungsi yang hilang saat sudah dipakai oleh banyak orang. 

Pengembang awalnya menyebut proyek anonim mereka dengan Amnesia dan berdasarkan sistem operasi yang disebut Incognito. Belakangan dua proyek itu digabung menjadi proyek Tails, yang kependekatan dari The Amnestic Incognito Live System.

Selain Tor, Tails memiliki alat privasi seperti PGP, KeePassX, sebuah sistem manajemen password, aplikasi chatting yang terenkripsi. Pada Tails juga terdapat aplikasi produktivitas OpenOffice, GIMP dan Audacity.

Dilaporkan pengembang Tails terus menerus memperbaiki masalah keamanan dan mencari relawan untuk mengembangkan proyek mereka.

Mereka disebutkan telah mengajukan permohonan hibah dari Knight Foundation dan mengumpulkan sumbangan melalui Freedom of the Press Foundation, kelompok yang pertama kali mengungkapkan peran Tails dalam kisah Snowden.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya