ProtonMail, Surel Anti-Sadap NSA

Ilustrasi penyadapan.
Sumber :
  • spiegel.de
VIVAnews - Masyarakat internasional, termasuk para pemimpin dunia, terguncang dengan terkuaknya program pengawasan Badan Keamanan Nasional AS (NSA). Badan itu disebutkan mengambil data pengguna internet dan telepon dari pusat data perusahaan teknologi secara langsung.
Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Dengan terkuaknya pengawasan itu membuat enkripsi biasa menjadi sia-sia, menggunakan email pun pengguna makin was-was. Sebab tak ada jaminan email besutan Google, Yahoo maupun Microsoft aman dari penyadapan.
Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Untuk itu, seperti dilansir Phone Arena, Senin 19 Mei 2014 tim kecil pengembang dan administrator dari lembaga mentereng yaitu Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Universitas Harvard dan Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), bersatu padu membuat email yang sangat aman, bahkan dari ancaman NSA. Gabungan tim itu menghasilkan ProtonMail.
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Email khusus itu dihadirkan pada 2013 lalu dengan dikembangkan dalam lingkungan beta privasi. Tim juga mengerjakan enkripsi dan protokol keamanan pada email untuk membuat email sangat privasi mungkin. Saat ini ProtonMail hadir dalam versi beta publik.

Apa yang membuat email itu sangat aman? ProtonMail diproduksi di Swiss. Sebagaimana diketahui, Swiss merupakan negara yang memprioritaskan keamanan privasi. Di negara itu, undang-undang privasi untuk individu dan bisnis berlaku sangat kuat. 

Bukan modal dukungan regulasi saja. ProtonMail  disertai keamanan detail, yaitu end to end enkripsi serta otentifikasi ganda saat pengguna akan masuk ke akun mereka.

Disebutkan otentifikasi dan enkripsi didesain terpisah, sehingga membuat ProtonMail diklaim penyadapan tak bakal mendapatkan data pengguna. Jika pengguna lupa kata kunci email, maka tak ada pihak yang membantu membuka email pengguna.

Jaga Privasi

Tingkat akses ke email juga sangat menjaga privasi. Bahkan pembuat email angkat tangan jika diminta pemerintah negara tertentu untuk  mengakses data email pengguna. Pemilik ProtonMail diberikan fasilitas anonimitas sepenuhnya, tak ada pelacakan IP dan dipastikan tak ada log-in data pengguna.

Meski ProtonMail dienkripsi, pengguna bisa menerima dan mengirim pesan email ke teman yang menggunakan Gmail, Yahoo mail dan lainnya. Asyiknya lagi, pengguna yang menerima email dari ProtonMail bisa menerima enkripsi pesan dari ProtonMail dengan pengaturan sebelumnya.

Fitur privasi lain dari email ini yakni dapat menghancurkan pesan secara mandiri, pesan dapat dilenyapkan layaknya aplikasi anonim SnapChat, serta email ini menyesuaikan dengan karakter perangkat mobile, dan terakhir email ini gratis dan tersedia di mana pun, tak terbatas pada pasar tertentu.

ProtonMail menyediakan penyimpanan 100 MB dan 500 pesan per bulan. Ke depan email ini bakal memperkenalkan versi berbayar dengan kompensasi perluasan penyimpanan, sayangnya belum diketahui kisaran harganya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya