Perusahaan Teknologi Khawatirkan Aktivitas NSA

Salah satu ruang operasi Badan Keamanan Nasional AS NSA
Sumber :
  • REUTERS / Jason Reed
VIVAnews
Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan
- Beberapa pemain bisnis teknologi di AS ramai-ramai mengajukan keluhan kepada pemerintah mereka atas dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas Badan Keamanan Nasional (NSA) AS. Yang terbaru adalah Cisco.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

Melalui Chief Executive-nya, John Chambers, Cisco langsung mengeluh melalui surat kepada Obama. Menurut Chambers, aksi mata-mata yang dilakukan oleh NSA akan mengganggu industri teknologi AS, terutama para perusahaan yang sedang dan telah melakukan ekspansi di luar negeri.
Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"


"Isu mata-mata ini mempengaruhi keseluruhan industri. Jika tuduhan tersebut benar adanya, aksi ini akan mengurangi kepercayaan klien terhadap teknologi yang kami miliki dan itu akan menghambat upaya kami untuk menyediakan produk teknologi yang mumpuni secara global," ujar Chambers, seperti dikutip TechCrunch, Senin 19 Mei 2014.


Chamber mengaku bisnis Cisco di luar AS sedikit terganjal dengan adanya pemberitaan mengenai aksi mata-mata yang menurut media diduga dilakukan oleh NSA berdasarkan laporan dari Edward Snowden. Aksi mata-mata tersebut dilakukan NSA dengan memodifikasi dan menginterferensi perangkat IT dan telekomunikasi yang disediakan perusahaan-perusahaan IT asal Amerika itu kepada klien mereka. Cisco sendiri merupakan salah satu perusahaan terbesar penyedia perangkat IT dan telekomunikasi dunia.


"Kami tidak bisa bekerja dengan cara ini. Kami paham ancaman-ancaman yang ada di dunia ini tapi kami juga harus menghormati hubungan industri yang telah terjalin dan menjaga kepercayaan pelanggan yang telah kami bangun sejal lama," ujar Chambers.


CEO Cisco, dan hampir semua bos perusahaan IT di AS, mendesak Presiden Obama untuk membuat aturan baru guna memberikan kepastian perlindungan keamanan yang tepat dan membatasi interferensi aktivitas keamanan nasional agar bisnis IT yang mereka jalankan bisa memenuhi kepercayaan klien.


"Tanpa aturan tersebut, kami khawatir kepemimpinan AS di dunia teknologi global akan terganggung," tegas Chambers.


Sebelum Cisco, pendiri Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan telah berbicara dengan Obama melalui percakapan telepon pada pertengahan Maret lalu. Zuckerberg mengungkapkan kekhawatirannya atas 'kerusakan yang diciptakan pemerintah dan berimbas pada industri di masa depan.'  (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya