VIVAnews - CEO Microsoft, Steve Ballmer menekankan dalam menghadapi situasi krisis, inovasi diperlukan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan oleh bos Microsoft dalam jamuan makan siang bersama dengan sejumlah tokoh bisnis dan pejabat pemerintah Indonesia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 11 Mei 2009. Ballmer adalah CEO baru Microsoft yang menggantikan Bill Gates, orang terkaya dunia asal Amerika Serikat.
Anindya Bakrie, Ketua Komite Telekomunikasi Kadin yang turut hadir menyatakan dalam pertemuan itu Ballmer menyinggung soal bagaimana krisis ekonomi dunia berdampak pada investasi di industri teknologi informasi.
Ballmer mengakui memang akan ada penurunan investasi secara umum selama krisis berlangsung. Menurut dia, situasi yang terjadi saat ini berbeda dengan masa lalu. Dulu, dunia serba enak. uang mudah didapat, harga saham naik terus, dan orang mau kredit juga gampang.
"Sekarang, situasinya sedang menurun," kata Anindya mengutip Ballmer.
Dalam situasi seperti sekarang, menurut Ballmer, masih ada yang bisa dilakukan untuk mendorong kegiatan ekonomi. Ballmer menyebutkan produk domestik bruto (PDB) dipengaruhi oleh empat unsur. Keempat unsur itu adalah pertumbuhan populasi, produktivitas, inovasi dan pinjaman.
"Tetapi, yang terjadi di seluruh dunia, inovasi tetap naik," ujarnya. Artinya, meskipun ada penurunan investasi untuk teknologi informasi dan utang terbatas, menurut Balmer, PDB akan tetap berkembang karena adanya inovasi.
Ballmer menekankan inovasi justru dibutuhkan di tengah krisis. Apalagi, inovasi dapat membantu meningkatkan produktivitas.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih 2024-2029
Penetapan Prabowo-Gibran sebagai pemimpin RI periode 2024-2029 dilakukan di KPU pada Rabu, 24 April 2024. Penetapan dilakukan usai putusan MK, dua hari lalu.
