Awas! Virus di Balik Film The Interview

Premier film The Interview di Los Angeles
Sumber :
  • REUTERS/Kevork Djansezian/Files
VIVAnews
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir
- Setelah Sony memutuskan untuk meluncurkan The Interview secara online, banyak orang tertarik untuk melihatnya. Jutaan unduhan pun terjadi, beragam aplikasi muncul dengan iming-iming membantu pengguna mengunduh film tersebut.

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi

Developer 'nakal' pun mulai mencoba merasakan keuntungan Sony tersebut dengan menghadirkan aplikasi yang dapat mengunduh film The Interview. Namun, ternyata aplikasi tersebut merupakan jebakan untuk mencuri data korban.
Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan


Seperti diberitakan oleh
Mashable
, Minggu, 4 Januari 2015, peneliti keamanan Graham Cluley mengatakan aplikasi yang menjanjikan unduhan film The Interview itu ada yang mengandung virus trojan Android yang dapat berdampak buruk terhadap pengguna.


"Aplikasi palsu yang terdapat virus trojan android itu diindentifikasi oleh McAfee Android yang isinya menargetkan nasabah bank," ungkap dia.


Parahnya, kata Cluley, saat ini negara Korea Selatan sangat antusias terhadap isi jalan cerita pembunuhan pemimpin negara tetangganya tersebut. Tercatat, menurut dia, ada sekitar 20 ribu perangkat yang sudah terinfeksi dengan virus mobile tersebut.


"Aplikasi palsu itu menargetkan nasabah bank Korea dan satu bank internasional (Citibank)," ungkapnya.


Sekedar informasi, The Interview baru bisa dinikmati oleh warga Amerika Serikat saja, sedangkan untuk di negara lainnya, Sony belum memberi informasi mengenai kapan akan ditayangkannya.


Film kontroversial yang kini tengah populer, The Interview, cukup mendapat perhatian orang-orang. Pasalnya, sebelum dirilis, film tersebut diprotes hacker yang diduga berasal dari Korea Utara.


Polemik pun terus berlanjut usai diretas, Amerika Serikat dan Korea Utara saling serang terkait peretasan tersebut. Seperti diketahui, The Interview mengisahkan cerita tentang pembunuhan terhadap pemimpin Korea Utara yakni Kim Jong Un oleh dua wartawan asal Amerika Serikat.


Pada saat perilisan tepat di hari natal, Sony pun meluncurkan film tersebut secara online ketika ancaman terus bergulir dari para peratas. Dengan strategi tersebut, Sony meraup untung hingga US$15 juta. Film tersebut bisa dinikmati secara berbayar di YouTube, Google Play, Xbox, dan situs resmi Sony.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya