Langkah Google Cegah Rasisme di Google Maps

Android kencingi Apple di Google Maps
Sumber :
  • Google Maps
VIVA.co.id
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
- Google langsung bergerak cepat untuk menangani problem rasisme yang ditemukan pada Google Maps.

Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, pada layanan pemetaan Google itu muncul vandalisme yang berbau rasis. Saat pengguna mengetikkan kata 'N-word', maka hasil pencarian akan menuju pada Gedung Putih atau White House. Huruf N diduga mewakili dari Nigger atau orang kulit hitam.
Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India


Dikutip
TechCrunch,
Juamt 22 Mei 2015 menyebutkan selain meminta maaf atas temuan yang tak pantas tersebut, dalam blognya Google menjelaskan penyebab munculnya vandalisme pada peta tersebut.


Menurut penelusuran, hal itu akibat dari layanan Google Maps yang menggunakan konten dari berbagai situs yang tidak diperiksa sebelumnya.


Untuk mencegah problem gangguan yang dinamakan 'Googlebombing' itu, perusahaan internet raskasa itu mengaku telah menempuh upaya.


"Tim kami telah bekerja keras memperbaiki masalah ini. Kami membangun perubahan algoritma kunci yang sama kami kembangkan dalam Google Search," kata Google.


Seiring perbaikan algoritma itu, Google menambahkan, juga mulai memperbaharui sistem peringkat untuk mengatasi mayoritas pencarian.


"Ini secara bertahap akan digelar secara global dan kami akan terus menyempurnakan sistem kami dari waktu ke waktu," tambah Google.


Google menjamin dengan langkah dan perbaikan yang dilakukan, hasil pencarian yang tak pantas tak akan ditemukan lagi pada Google Maps.


"Anda tidak akan melihat hasil tersebut di Google Maps, dan kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan Anda tak melihatnya," tulis Google.


Pemilik Android itu juga membantah teori yang menyebutkan vandalisme di Google Maps muncul akibat ulah peretas yang menumbangkan layanan pemetaan tersebut.


"Itu tampaknya palsu," tegas Google.


Menyusul beberapa kasus vandalisme, Google terpaksa telah mencabut layanan Map Maker pada Google Maps. Map Maker sebenarnya bertujuan memungkinkan pengguna untuk berkontribusi mengembangkan Google Maps, tapi setelah munculnya vandalisme berupa logo Android mengencingi logo Apple, terpaksa Map Maker dihapus.


Google Maps juga dipertanyakan saat muncul lokasi 'toko Edward Snowden' di kompleks Gedung Putih. Kemudian kasus terakhir yaitu hasil pencarian yang rasis muncul di Google Maps.


Dijelaskan Google pencabutan Map Maker tidak bersifat permanen, artinya ada kemungkinan fitur itu bisa kembali muncul, tapi Google tak memberikan informasi kapan fitur itu bisa berjalan kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya