Simpan Porno, Ratusan Siswa di AS Pakai Aplikasi Hantu

Sharp Aquos Crystal
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Mi Bikini yang Meresahkan Negara
- Pihak penyelidik di Colorado, Amerika Serikat, sedang mendalami kasus dugaan ratusan siswa yang terjerat skandal sexting dan pornografi di ponsel. Para siswa itu diduga menyembunyikan ratusan foto seksual eksplisit dengan memanfaatkan 'aplikasi hantu'.

Mahasiswi Pembuat Mie Bikini Dikenal Cerdas dan Kreatif

Tidak jelas juga apa yang dimaksud polisi sebagai aplikasi hantu. Hanya saja, aplikasi ini mampu menjadikan salah satu fitur biasa dalam ponsel sebagai jalan untuk penyimpanan konten-konten pornografi.
Saran Pakar Basmi Konten Porno di Streaming


Konten yang disimpan tidak hanya teks SMS, tapi juga ada foto dan video skandal seks dalam ponsel. Tidak ada yang bisa menduga di mana konten-konten ini disimpan, kecuali pemilik ponsel.


"Aplikasi hantu ini adalah aplikasi tersembunyi. Mereka bisa di mana-mana dan anak-anak tahu tentang ini," ujar Mike Harris, penyidik dari Jefferson County, Colorado, Amerika Serikat, dikutip
Business Insider
, Senin, 9 November 2015.


Harris mengaku bahwa mereka telah melakukan pencarian di Google untuk mencari tahu lebih dalam mengenai aplikasi hantu ini. Ditemukan bahwa ada beberapa menu di ponsel yang bisa dijadikan ruang penyimpanan rahasia berkat bantuan aplikasi hantu. Salah satunya seperti layanan kalkulator.


"Di dalam kalkulator itu, apabila mengetikkan kode rahasia, hasilnya akan mengarahkan pada sekumpulan file tersembunyi. Mulai dari foto, video, hingga semua jenis informasi pribadi yang ada di ponsel," ujarnya.


Harris menduga ada 100 siswa asal sekolah Canon City yang menggunakan aplikasi hantu itu. Tentunya, untuk menyimpan dan menyembunyikan ratusan foto setengah telanjang hingga tanpa busana.


Bila terbukti bersalah dan terlibat, maka siswa-siswa tersebut akan menghadapi kemungkinan tuduhan memiliki dan mendistribusikan pornografi anak. Diduga dalam foto vulgar itu terdapat gambar anak yang masih berumur 13 tahun.


Namun, dugaan tersebut dimentahkan oleh pihak sekolah yang menolak skandal tersebut dilakukan oleh siswa-siswanya.


"Tidak ada sekolah di Amerika Serikat yang setuju dengan isu sexting," ungkap George Welsh, juru bicara dari Canon City.


Negeri Paman Sam itu saat ini memang menghadapi persoalan skandal sexting dan konten pornografi tersembunyi. Menurut mereka, permasalah itu serupa dengan fenomena gunung es. Berbagai negara bagian telah melaporkan persoalan itu, mulai dari Pennsylvania, Ohio, dan Tennesse, yang baru-baru ini sebagian besar sekolahnya diduga terlibat. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya