Soal Netflix, Indonesia Diminta Harus Berani Seperti China

Sumber :
  • Digitaltrends

VIVA.co.id - Kehadiran layanan streaming TV dan film dari Amerika Serikat, Netflix, membawa nuansa sekaligus kontroversi baru di Indonesia. Kehadiran Netflix sebagai jaringan global internet TV dipandang bisa berdampak besar pada penyedia TV berbayar di Tanah Air.

Maka pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informastika dan Komunikasi Penyiaran Indonesia (KPI), harus segera menyikapinya agar kehadiran Netflix dan bisnis sejenis dari luar negeri tidak sampai lebih membawa kerugian ketimbang manfaat. Demikian menurut pengamat telekomunikasi dari Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi.

Akses Video Chat Sedot Data Sampai 800 MB

"Sebab untuk tayangan asing harus punya subtitle dalam bahasa Indonesia dan harus ada jeda atau tidak bersifat live streaming," kata Heru kepada VIVA.co.id, Jumat 8 Januari 2016.

Heru mengatakan kedatangan Netflix di Indonesia juga mengindikasikan perlunya percepatan revisi UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. "Sebab konvergensi penyiaran dan internet serta telekomunikasi adalah sebuah keniscayaan," ujar dia.

Terkait pengaturan konvergensi tersebut, kata Heru, harusnya Indonesia punya keberanian seperti China yang dengan ekspansi asing yang tidak sesuai aturan bahkan merugikan bagi dalam negeri mereka.

"Kalau TV berlangganan kan penyedia bayar pajak, ada kantornya di sini, kalau mereka kan tidak ada kontribusinya hanya menyedot sumber daya keuangan kita saja sama seperti OTT (over the top) asing lainnya," ujarnya.

Untuk diketahui, OTT merupakan layanan berupa data, informasi, atau multimedia melalui jaringan internet. Mereka selalu meraup untung dari trafik para pengguna. Sementara itu, penyedia jaringan, seperti operator, merugi karena harus membayar pajak dari trafik yang dihasilkan.

Netflix resmi hadir di 130 negara baru di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan penambahan tersebut, maka secara total, Netflix hadir pada lebih dari 190 negara di dunia.

Pengumuman kehadiran ini disampaikan langsung oleh salah satu pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Netflix, Reed Hastings, pada perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Dalam keterangan situsnya, Netflix menetapkan biaya langganan untuk pengguna di Indonesia dalam sebulan mulai dari Rp109 ribu. Netflix menyediakan beberapa opsi berlangganan, versi Basic dengan biaya langganan Rp109 ribu, standard (Rp139 ribu), dan Premium (Rp169 ribu). (ren)

Menkominfo Rudiantara

Menkominfo Bingung Basmi Porno di Aplikasi Streaming

Basmi porno di aplikasi susah dibanding yang berbasis web.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016