Pemerintah Berpotensi Sebarkan Hoax

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA.co.id – Pengajar filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, mengatakan ada berita palsu atau yang dikenal hoax ini merupakan watak dari kekuasaan. Sebelumnya, Rocky sempat mengungkapkan mengenai hoax di akun Twitter-nya.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Hoax terbaik adalah hoax versi penguasa. Peralatan mereka lengkap: statistik, intelijen, editor, panggung, media, ..lu tambah sendiri deh," tulis dia dalam akun Twitternya.

Saat dikonfirmasi, Rocky dengan tegas mengatakan itu memang asli postingannya. Latar belakang dari pernyataannya itu berawal filosof hubungan hoax dan legitimasi.

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

"Intinya bahwa pemerintah memiliki seluruh fasilitas sistem informasi," ungkapnya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 6 Januari 2016.

Pria kelahiran Manado pada 20 Januari 1959 ini mengatakan, ada riset yang mengatakan bahwa media-media mainstream merupakan pelaku hoax, karena kepentingan transaksi hingga macam-macam.

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

Mengenai ada kemungkinan pemerintah terlibat penyebaran hoax selama ini, Rocky mengungkapkan, kemungkinan itu pasti ada.

"Pasti ada. Dengan berbagai peristiwa politik yang memiliki kepentingan, itu praktik publik opini. Watak kekuasaan mengendalikan informasi, watak fungsi kontrol informasi," kata dia.

Ia mencontohkan, seperti pernyataan dari pejabat pemerintah yang berbeda-beda terkait isu angka tenaga kerja asal Tiongkok di Indonesia, sehingga itu menjadi kesempatan timbulnya hoax. "Ada distorsi informasi dari pemerintah," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya