Rekrut 'Tentara' Siber, Bukti Pemerintah Tak Mumpuni

Ilustrasi-teroris siber.
Sumber :
  • Pixabay/Tigerlily

VIVA.co.id – Pakar telematika Abimanyu Wahjoewidajat berpandangan, peluncuran program Born To Control menunjukkan pemerintah sedang kekurangan orang di bidang keamanan siber. Untuk itu, pemerintah menggalang masyarakat untuk menjadi ‘tentara’ siber.

Angkatan Udara Kebobolan, Percakapan 4 Perwira Tinggi Berhasil Disadap di Singapura

Abimanyu mengatakan, program yang didukung oleh Kementerian Kominfo itu merupakan langkah baik. Pasalnya, saat ini Indonesia kekurangan sumber daya manusia di bidang keamanan siber.

"Ini jelas menunjukkan bahwa personel pemerintah yang ada sekarang, baik di dunia pertahanan, keamanan, maupun Kominfo atau kementerian lain, ternyata tidak mumpuni mampu menghadapi permasalah cyber," ujar Abimanyu kepada VIVA.co.id, Selasa 31 Januari 2017.

Kementerian dan Lembaga Diserang Hacker

Abimanyu mengatakan, pemerintah telah menghabiskan uang yang cukup banyak untuk mengatasi kekurangan personel 'tentara’ siber ini. Untuk itu, program Born To Control bisa menjadi solusi pemerintah yang kekurangan tenaga siber.

"Pemerintah sudah mengakui dan akhirnya mereka menggalang dari masyarakat," ucapnya.

Serangan Hacker ke Perangkat Seluler Makin Ngeri, Lewat Iklan Pop-up

Meski tujuannya baik, Abimanyu mengingatkan, penggalangan ‘tentara’ siber dari masyarakat ini bisa memunculkan persoalan baru, yaitu problem moral, kepentingan, hingga aturan.

Abimanyu menuturkan, tenaga keamanan siber yang direkrut ini tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Sistem kerja ‘tentara’ siber itu berbeda dengan pola kerja PNS yang mempunyai aturan acuan.

"Cyber war ini enggak ada aturannya, karena kalau menyerang tidak harus lewat aturan. Kan enggak mungkin dan juga cyber war juga enggak mengenal batas, tidak lihat negara. Selain itu perekrutan ini berarti dari swasta, pasti ada kepentingan sendiri. Nah, bagaimana ini memenuhi kepentingan utama, yaitu negara." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya