VIVAnews - Memasuki era konvergensi yang terjadi di industri teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK), Depkominfo berencana melakukan restrukturisasi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel) mulai Oktober mendatang.
"Rasanya aneh jika yang mengatur (regulator) malah belum konvergen, sementara industrinya sudah masuk dalam tahap tersebut. Karena itu, restrukturisasi perlu dilakukan segera," kata Mohammad Nuh, Menteri Komunikasi dan Informatika saat dijumpai di kantornya kemarin malam, Gedung Depkominfo, Jakarta.
Saat ini, proses restrukturisasi masih dalam tahap pengkajian internal. Setelah selesai, akan diajukan pada Menteri Pendayagunaan Negara (Menpan) untuk mendapatkan keputusan Presiden. "Mudah-mudahan semuanya bisa rampung sebelum masa bakti saya selesai di Kominfo," kata Nuh.
Lebih lanjut, Nuh mengatakan, masa transisi dari restrukturisasi direktorat yang ada di Depkominfo akan dimulai tahun 2010. Dengan demikian, pada 2011 diharapkan secara resmi direktorat di departemennya mendapatkan dana Dipa dari negara.
"Nanti selama transisi, direktorat-direktorat itu akan membuat rencana kerja agar mendapatkan Dipa," ucap Nuh.
Nuh mengaku, meskipun fungsi Postel disebar dalam direktorat baru, hal itu tidak akan menurunkan setoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi negara. "Logikanya PNBP tidak akan pernah turun. Nantinya PNBP itu berasal dari Depkominfo, bukan lagi Ditjen Postel," ucap Nuh.
Pada tahun 2009, Ditjen Postel sendiri ditargetkan memenuhi PNBP bagi negara sekitar Rp 7 triliun.
Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Pelaku MM alias Bucing berulah konyol sebelum membacok korban AF. Saat itu, ia menggeber knalpot motor ke kelompok korban yang tengah bangunkan sahur.
