Forensik Digital Kasus Ariel Bisa Cari Penyebar Chat Rizieq

situs radikal/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA.co.id – Pakar digital forensik, Ruby Alamsyah, ternyata menjadi orang yang paling berjasa dalam mengungkap penyebar video porno Luna Maya-Nazril Irham alias Ariel.

Posting Lokasi dan Jenis Ponsel di Media Sosial adalah Kesalahan Fatal

Dia mengungkapkan metode yang digunakannya dalam kasus itu, Tracing, merupakan metode pelacakan file digital yang tersebar dan dilakukan dalam pola waktu mundur.

Ahli forensik digital jebolan Universitas Gunadarma itu melakukan pelacakan awal dari file yang terekspos pada Juni 2010 di beberapa media sosial, seperti Facebook dan Kaskus.

Badan Siber Dinilai Telat dibentuk, Pengamat: Tak Masalah

"Layer penyebaran konten pornografi itu sudah banyak. Saya temukan sejumlah email forward ke sekitar 30-40 penerima. Saya temukan pengirim pertama email itu. Dari situ ditelusuri lagi di komputernya, ternyata dia dapat dari BBM grup," kata Ruby berkisah, Kamis, 8 Juni 2017.

Ia melanjutkan, teman-teman di grup itu pun langsung dikonfirmasi untuk kemudian di forensik perangkatnya. "Ada yang dapat dari Bluetooth, yang ujungnya didapat dari kelompok mahasiswa di Bandung, ada 9 orang," paparnya.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dari hasil forensik pada sembilan mahasiswa itulah, kata Ruby, fokus mengerucut ke seseorang yang adalah sepupu dari Rejoi. Rejoi sendiri adalah sound engineering Ariel, yang ternyata menjadi tersangka pengganda file pornografi itu, tanpa izin, dari harddisk Ariel.

Metode serupa

Usai kilas balik kasus Ariel-Luna Maya, Ruby pun yakin jika metode Tracing ini bisa diterapkan untuk mengungkap penyebar chat mesum Habib Rizieq dan Firza Husein.

Meski tingkat kesulitannya berbeda-beda namun penelusuran postingan dokumen atau informasi elektronik yang ada di media sosial atau website dapat dilakukan secara pasti. Kesulitan akan terjadi jika pelaku menutupi jati dirinya dengan menyembunyikan domain hingga IP address.
 
"Jika file terhapus, sumber aslinya masih bisa dilacak, selama tidak di rewrite. Teorinya adalah sesuatu yang sudah dihapus itu bisa di-recovery, tetapi sesuatu yang telah tertimpa, atau overwrite itu tidak bisa di-recovered. Kalau cara hapusnya standar, itu bisa sangat mudah untuk di-recovery," kata dia.

Saran Ruby, untuk mencari penyebar chat mesum Habib Rizieq dan Firza Husein, polisi bisa melakukan penelusuran hingga ke sumber awal penyebar konten tersebut menggunakan metode tracing yang pernah ia gunakan.

"Ini hal yang sama sebenarnya, bisa saja diterapkan. Namun penyidik biasanya punya strategi banyak," ungkap dia, menjelaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya