Perangkat Ini Terjemahkan Bahasa Asing Lewat Percakapan

Alat translate One 2 One.
Sumber :
  • The Independent

VIVA.co.id – Perangkat baru yang mampu menerjemahkan bahasa asing, segera hadir di kehidupan kita. Perangkat bernama Translate One2One ini menerjemahkan bahasa, hanya dengan perbincangan antardua orang, atau lebih.

Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!

One2One didukung oleh komputer super IBM, Watson, dan membutuhkan waktu antara tiga, atau lima detik untuk menyelesaikan terjemahan. Perangkat ini akan menerjemahkan kalimat sesuai keinginan pengguna.

Namun, agar bekerja dengan maksimal, One2One memerlukan dua orang pelaku dalam percakapan. Alat yang dipayungi oleh perusahaan Lingmo International ini diklaim sebagai alternatif perangkat pintar untuk menghindari rintangan penerjemahan.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

"One2One mengatasi banyak tantangan kontekstual yang terkait dengan bahasa umum, serta memahami nuansa bahasa slang dan dialek lokal. Misalnya dalam bahasa Spanyol, 'LL' bisa diucapkan 'y', 'j', atau 'sh'. Tergantung pada dialeknya," kata CEO Lingmo International, Danny May, dikutip dari The Independent, Selasa 20 Juni 2017.

Lebih rinci lagi, ia mengklaim bahwa One2One tidak perlu dihubungkan ke ponsel via Bluetooth, atau Wi-Fi agar bisa berfungsi. Pengguna dapat mengaplikasikannya di lokasi terpencil, tanpa harus menguras baterai ponsel.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

"Sebagai perangkat penerjemah pertama yang menggunakan kecerdasan buatan, One2One tidak perlu bergantung pada konektivitas untuk beroperasi," ungkapnya.

Ini menawarkan potensi signifikan untuk diterapkan di seluruh maskapai penerbangan, hubungan luar negeri, dan bahkan usaha nonprofit di daerah terpencil. Satu unit Translate One2One dibanderol seharga US$179 dan akan mulai dipublikasi pada Juli mendatang.

"One2One sementara hanya tersedia di Inggris, Jepang, Prancis, Italia, Spanyol, Portugis, Brasil, Jerman ,dan China," kata May. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya