- www.techcrunch.com
VIVA – Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, membantah kalau dirinya yang menciptakan mata uang digital Bitcoin dan bernama Satoshi Nakamoto.
Mengutip situs Cointelegraph, Rabu, 29 November 2017, Musk membantah klaim bekas anak buahnya di SpaceX, Sahil Gupta, yang menyebut dirinya berada di belakang Bitocin.
"Itu tidak benar. Seorang teman memang mengirimkan bagian dari Bitcoin beberapa tahun lalu. Tapi, saya tidak tahu dari mana itu," kata Musk.
"Saya rasa ini (Bitcoin) bagi sebagian orang bilang transaksi ilegal, ada pula yang tidak. Itu tidak masalah. Anda memang harus menjadi legal untuk 'menjembatani' yang ilegal," ungkapnya.
Sebelumnya, Gupta mengatakan kalau Musk adalah 'ayah' dari Bitcoin. Ia berkata demikian karena Bitcoin diciptakan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bahasa pemrograman C++.
"Elon memiliki pemahaman yang kuat tentang C++. Program itu digunakan di X.com dan SpaceX," ujar Gupta, seperti dikutip Sputniknews.
Selanjutnya, konsep Bitcoin muncul pada 2008, di mana saat itu sistem keuangan Amerika Serikat, lalu merembet ke global, di ambang kehancuran akibat subprime mortgage.
Gupta menggambarkan sosok Musk sebagai seseorang yang 'mengidentifikasi masalah paling mendesak dan mendedikasikan waktunya untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya mendorong supaya para pengusaha memiliki motivasi kuat untuk mengisi gap akibat kurang percayanya masyarakat kepada bank dengan menciptakan mata uang yang tidak dikendalikan oleh mereka (bank)." (mus)
