Bumi Datar Disebut Konspirasi, Tapi Bukan Dongeng

Co-Founder FE 101 Community, Ibrahim Lathini Kadir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA – Co-Founder FE101 Community, Ibrahim Lathini Kadir, mengakui bahwa bumi datar bagian dari konspirasi. Menurutnya, konspirasi tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.

Teori Bumi Datar Tidak Benar, 5 Hal Nyata Buktikan Bumi Bulat

"Kalau dari agama saya (Muslim), konspirasi terbesar adalah percobaan pembunuhan terhadap Nabi Yusuf AS. Itu tertulis jelas, dan konspirasi itu memang ada," kata dia kepada VIVA, belum lama ini.

Ia memandang bahwa ada konspirasi besar yang sedang ditutup-tutupi. Apalagi kalau bukan terkait teori bumi bulat.

Begini Nasib Kaum Bumi Datar Sekarang

"Begini, selama ini kita 'diracuni' kalau enggak ada bumi bulat, maka enggak ada rotasi bumi. Kalau enggak ada rotasi bumi, maka enggak ada teori heliosentris," ujarnya.

Ibamz, sapaan akrabnya, juga mengaku kecewa dengan pernyataan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, yang menyebut bumi datar adalah dongeng sebelum tidur.

5 Fakta yang Membungkam Mulut Besar Kaum Bumi Datar

"Kami sangat menyayangkan statement (pernyataan) pak Thomas. Padahal, ada ilmuwan yang meneliti bumi datar sejak dahulu," tutur Ibamz.

Ilmuwan yang dimaksud adalah Samuel Rowbotham, William Carpenter, dan Karl A. Smith. Bahkan, sebelum Nicolaus Copernicus yang menciptakan teori heliosentris, juga sudah ada temuan tersebut.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin (kiri).

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin.

"Ilmuwan navigasi dan pembuat peta bumi datar. Itu sudah ada dan enggak ada masalah. Harusnya pak Thomas jangan begitulah jawabnya, agak elegan sedikit," jelas Ibamz.

Pada 28 Juli 2017, melalui laman pribadinya, Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menjelaskan bumi datar bukanlah teori, tetapi sekadar pendapat sekelompok orang yang tidak punya landasan ilmiah.

Ia mengimbau, kalau masih ada yang bersikukuh terhadap teori flat earth (FE), itu tak perlu lagi didebat. "Cukup dengarkan seperti kita mendengar dongeng khayalan sebelum tidur semasa kecil dulu," ujar dia.

Sedangkan, FE101 Community adalah komunitas pendukung bumi datar di Indonesia yang beranggotakan 2.000 orang. Pendirinya, selain Ibrahim Lathini, ada Pradana, Pupung Sadili, Yusuf Farrizar dan Anggoro Aji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya