- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Dua remaja dibawa ke kantor polisi karena terlibat perkelahian di Kendari, Sulawesi Tenggara. Perkelahian ini bukanlah meributkan sesuatu yang penting, tapi hanya masalah Mobile Legends atau populer disebut ML. Peristiwa ini terungkap oleh video Ichsan Nasir yang diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi yang sudah dibagi 1862 kali.
Konon ceritanya, satu dari dua remaja tersebut kalah bermain Mobile Legends, namun tidak terima. Sampai akhirnya mereka bertengkar sampai kepada aksi saling pukul. Terpaksa kedua remaja tanggung ini dibawa ke kantor polisi.
"Jadi pas main bareng Mobile Legends sama teman yang satunya kalah, terus akhirnya adu argumentasi kalau gue main sendiri menang terus, terus pukul-pukulan (mereka), dibawa masalahnya ke kantor polisi. Mereka berargumentasi sama-sama menang kalau main sendiri, tapi kalah kalau main bareng, saling tuding menuding," tulis Eris dalam postingannya dikutip Kamis 24 Mei 2018.
Pada video tersebut terlihat kedua remaja tanggung masih adu mulut mengenai siapa yang kalah dalam permainan tersebut. Di kantor polisi, kedua remaja masih cek-cok.
"Dia anggap menang, padahal kau yang menang Mobile Legends?," tanya seorang polisi kepada salah satu remaja.
"Iya pak," jawab salah satu dari mereka.
"Kau kalah Mobile Legends? Jadi kau pukul-pukulan ini gara-gara apa?," tanya polisi.
"Mobile Legends," jawab mereka serempak.
Agar tidak kembali bertengkar pada kemudian hari, polisi sampai meminta kedua remaja tersebut menandatangani surat perjanjian yang isinya tidak lagi bermain Mobile Legends bersama.
"Akhirnya mereka menandatangani surat perjanjian tidak lagi main bareng Mobile Legends. Dan berjanji tidak akan mengulangi perkelahian bla... bla... bla... begitulah intinya," tutup Eris.
Hal sepele ini tentulah menjadi bahan tertawaan warganet. Kepolisian yang punya segudang pekerjaan penting harus terlebih dahulu mendamaikan kedua remaja yang sedang terlena oleh Mobile Legends.
