Google Beri 1.000 Beasiswa Android untuk Indonesia

Kantor Google di Tel Aviv, Israel.
Sumber :
  • REUTERS/Baz Ratner

VIVA – Ekonomi digital di Indonesia sedang tumbuh pesat. Tandanya penetrasi pengguna internet kini mencapai 50 persen atau 133 juta. Angka ini naik 30 persen dibanding pengguna internet pada 2017 yang mencapai 28 juta pengguna. 

Putus Akses Aplikasi Pihak Ketiga, Begini Pengakuan Twitter

Untuk makin menambah pesat ekonomi digital, perlu kontribusi pengembang aplikasi lokal yang terampil dan cakap supaya bisa mengembangkan ekosistem startup yang dinamis. 

Sayangnya, komunitas pengembang aplikasi di tanah air masih kecil. Untuk itu Google turun tangan melatih calon pengembang aplikasi lokal. Komitmen ini sesuai dengan janji Google kepada Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke markas Google di Silicon Valley pada 2016. 

Huawei Siap Bikin Kaya Pengembang Aplikasi

Kala itu, Chief Executive Officer Google, Sundar Pichai mengatakan siap membantu melatih 100 ribu pengembang aplikasi di Indonesia sampai 2020. 

"Hari ini kami meluncurkan program beasiswa Android untuk 1.000 mahasiswa dan dosen di seluruh negeri agar mereka menjadi ahli dalam bidang pengembangan aplikasi Android," tulis Google Developers dalam keterangannya, Senin 9 April 2018. 

24 Jam Mencari Solusi dari Masalah Nasional Melalui Aplikasi

Untuk melatih pengembang aplikasi itu, Google menggandeng Dicoding, platform penghubung pengembang aplikasi di Indonesia yang punya lebih dari 80 ribu anggota.

Bersama Dicoding, Google memberi 1000 beasiswa picodiploma. Selama 90 hari seribu penerima beasiswa yang terdiri dari mahasiswa dan dosen pengajar di bidang teknologi informasi ditempa memperdalam kemampuan dalam bidang pemprograman Android. 

Instagram/@dicodingidn

Pelatihan secara online ini akan tersedia melalui situs web Dicoding Academy, yang dibimbing oleh Dicoding dan para Google Developer Expert dengan forum diskusi dan code review secara profesional.

"Dalam masa belajar 90 hari, Dicoding menyediakan 125 modul, 35 video dan 24 kuis untuk keseluruhan program pengajaran yang diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia," ujar Google Developers. 

Penerima beasiswa akan belajar cara membangun aplikasi menggunakan sistem operasi Android melalui modul Testing, Debugging, Application, Application UX, Fundamental Application Components, Persistent Data Storage, dan Enhanced System Integration. 

Setelah mendaftar dan berpartisipasi secara aktif, penerima beasiswa juga akan mendapatkan buku cetak ‘Menjadi Android Developer Expert’ yang diterbitkan secara eksklusif oleh Dicoding. Masing-masing lulusan akan menerima sertifikat picodiploma dari Dicoding setelah berhasil menyelesaikan keseluruhan modul dalam kelas tersebut.

"Melalui kolaborasi dengan mitra lokal seperti Dicoding, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata untuk ekonomi digital Indonesia, sebuah perekonomian yang siap untuk maju dengan ketersediaan talenta pengembang aplikasi yang berkualitas," ujar Google Developers. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya