Pasar Seluler

Nokia Akan Jual Divisi Ponsel?

VIVAnews - Produsen ponsel asal Finlandia, Nokia, dikabarkan akan melakukan perubahan radikal di masa depan. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan perusahaan adalah menjual divisi handset mereka.

Ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan akan terjadi dalam waktu dekat. Tetapi isu tersebut terdengar sangat menarik, apalagi karena melibatkan produsen ponsel terbesar di dunia.

Kemungkinan penjualan divisi tersebut diungkapkan oleh Anssi Vanjoki, Head of Marketing Nokia, dalam sebuah wawancara dengan Wirtschaftswoche, majalah asal Jerman.

Vanjoki menyebutkan pentingnya bagi Nokia untuk mempercepat hadirnya solusi mobile internet. Dan menjual divisi handset mereka merupakan kemungkinan yang dipertimbangkan perusahaan dalam jangka panjang.

Segera setelah kabar tersebut beredar, sejumlah rumor lain tentang pembeli potensial divisi pembuat handset Nokia mulai muncul. Di antaranya, seperti laporan DigiTimes, merupakan Foxconn Electronics. Produsen elektronik raksasa asal Taiwan tersebut kabarnya siap membelinya dari Nokia jika memang dijual.

Selain itu, menurut Economic Daily News, koran berbahasa China di Taiwan, Foxconn berada dalam posisi tawar yang lebih baik untuk melakukan pembelian dibandingkan Elcoteq and Jabil, dan dua perusahaan Taiwan lainnya yang juga berminat mengambil alih divisi ponsel Nokia.

Melihat potensinya, jika Nokia memang akan menjual bisnis tersebut, bisa dipastikan akan banyak perusahaan lain yang berminat.

Dua perusahaan Taiwan lainnya, seperti Compal Group dan Lite-On Technology juga muncul sebagai pembeli potensial. Sebagai informasi, Compal Group saat ini merupakan partner produksi netbook 3G dan handset CDMA Nokia. Sementara Lite-On bekerjasama dengan Nokia lewat Perlos, produsen casing ponsel. Perlos sendiri diakuisisi oleh Lite-On pada 2007 lalu.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024