- brandchannel.com
VIVAnews - Setelah Apple meluncurkan iPhone 5, perbincangan menarik tentang smartphone terbaru Apple itu bukan lagi mengenai fitur canggih yang digunakan. Pembahasan yang justru menarik dibahas media adalah tak digunakannya Google Maps di iPhone 5.
Banyak yang menyebut tak adanya Google Maps menjadi kekurangan signifikan iPhone 5. Malahan, Google pun mengolok iPhone tanpa Google Maps di iklan Motorola, dan menyebutnya "iLost".
Tak hanya itu, bahkan Executive Chairman Google, Eric Schmidt, ikut bersuara mengenai aplikasi pemetaan di iPhone 5. Eric Schmidt merupakan salah satu triumvirat di Google, selain duet pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin.
"Saya berpikir, seharusnya akan lebih baik jika mereka tetap menggunakan (pemetaan) milik kami. Tapi saya tahu apa? Apa yang bisa kami lakukan, memaksa mereka untuk mengubah pikiran? Itu terserah mereka," ucap Schmidt, mengutip laman Bussines Insider.
'Dibuangnya' Google Maps dari iPhone dianggap karena persaingan kedua perusahaan yang semakin keras. Saat ini, Google masih menguasai pasar smartphone, dengan laris manisnya perangkat berbasis Android. Sedangkan, perangkat berbasis iOS milik Apple menguntit tepat di belakangnya.
Tak hanya itu, mengutip laman The Telegraph, banyak yang menilai langkah hukum yang diambil Apple terhadap Samsung adalah untuk melemahkan Android. Selama ini, sistem operasi gratisan milik Google itu memang menjadi pilihan banyak manufaktur, terutama Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu kini menjadi pemimpin pasar smartphone berkat Android.
Meski begitu, apakah Google tetap akan menjual Google Maps di iTunes? "Kami belum melakukan langkah apapun," ucap Schmidt.
Tapi tentu saja, penjualan aplikasi Google Maps di iTunes membutuhkan persetujuan Apple. (eh)
Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024. 242 juta pemudik pun bergerak pada momen tersebut.
