Keuntungan HTC Naik 80% Berkat Jasa HTC One?

Review HTC One (M8)
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
- Peluncuran deretan produk terbaru, beberapa ponsel untuk kelas menengah, pemangkasan biaya dan beberapa aset, membuat HTC mendapatkan peningkatan profit di kuartal kedua tahun ini. Namun sayang, posisi HTC masih belum kembali ke posisi semula.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

HTC mengumumkan raihan keuntungannya sebesar US$75,6 juta pada kuartal kedua ini. Angka ini naik sebesar 80 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu, sekitar US$62,8 juta. Bahkan, raihan profit HTC ini meleset dari prediksi 16 analis yang dikumpulkan oleh Thomson Reuters.
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan


Sayangnya, vendor smartphone berbasis di Taiwan masih harus berusaha untuk kembali pada habitatnya. Pendapatan yang diraih masih belum bisa menyamai Samsung dan beberapa kompetitor ponsel murah asal Tiongkok.


Tiga tahun lalu, HTC pernah menjadi penjual smartphone nomor satu di Amerika. Namun, kini posisinya terlempar dari deretan 10 besar. HTC sangat berharap jika smartphone terbarunya, HTC One (M8) yang digelontorkan untuk segmen high-end, akan membantunya menaikkan penjualan.


"Bulan Mei kami telah berupaya menyelesaikan masalah jaringan distribusi. Kami juga telah memperkenalkan smartphone dengan harga murah untuk konsumsi negara berkembang dan mulai meng-
outsource
bagian produksi agar biaya bisa dipangkas," ujar CFO HTC, Chialin Chang, seperti dikutip melalui
Wall Street Journal
, Senin 7 Juli 2014.


Dalam rangka meningkatkan profit kuartal kedua ini, HTC juga telah melakukan aksi jual saham ke perusahaan pendanaan swasta asal Tiongkok. Penjualan saham ini diperkirakan mampu menambahkan pendanaan sebesar US$2 juta.


Sayangnya, meski sejumlah langkah telah dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan, beberapa analis cukup pesimistis dengan upaya HTC. Apalagi, saat nanti Samsung dan Apple menggelontorkan smartphone generasi terbarunya pada paruh kedua tahun ini, pendapatan HTC pun akan kembali menurun.


"Fitur smartphone Android merupakan hal yang semakin dikenal masyarakat. Daur hidupnya saat ini tidak lebih dari dua atau tiga bulan saja. Sementara itu, di HTC, saya tidak melihat adanya rencana mengeluarkan produk lain pada periode berikutnya," ujar analis CIMB, Wanli Wang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya