- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVAnews - PT Aries Indo Global (AIG) sebagai pemegang brand nasional Evercoss benar-benar membuktikan keseriusannya mengembangkan produk Smartphone di Indonesia. Itu dibuktikan dengan mulai beroperasinya pabrik di Semarang, Jawa Tengah.
Menggunakan area lahan seluas 2,5 hektar di kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang, pabrik Evercoss ditargetkan mampu memproduksi 500-600 ribu unit smartphone dalam sebulan.
"Tahap awal kita sudah mampu memproduksi beberapa jenis Smartphone seperti A7A, A7E, C5F, dan Tablet AT1A," terang Manager Operasional PT Aries Indo Global, Mario Eko Suryo, di sela kunjungan pabrik Evercoss di Semarang, Selasa 25 November 2014.
Di Kota Semarang, pabrik Evercoss telah dibangun di dua lokasi, yakni di Kawasan Industri Terboyo dan kawasan industri BSB. Pada tahap pertama akan diproduksi 10 line dan membuka lapangan kerja sampai 1.000 orang.
"Namun saat ini baru dibangun 4 line dengan jumlah karyawan di Terboyo sebanyak 350 orang," kata dia.
Adapun nilai investasi pembangunan pabrik di Indonesia diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Namun, saat ini baru sekitar 30 persen yang di keluarkan untuk pabrik di Semarang.
"Karena pabrik yang ini merupakan transisi. Kita sudah siapkan tempat untuk pengembangan hingga 8 hektar. Artinya, baru Rp300 miliar yang kita usahakan," jelasnya.
Sementara itu, General Manager PT PT Aries Indo Global, Husni Wijaya, menambahkan, Kota Semarang dipilih sebagai tempat di pembangunan pabrik karena beberapa alasan. Pertama, karena Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Kota Semarang masih terjangkau bagi iklim investasi. Kedua, karena pemerintah Kota Semarang sangat mendukung perizinan datangnya investor.
Husni menambahkan, pabrik di Semarang secara bertahap menjadi andalan perakitan ponsel Evercoss, baik jenis feature phone maupun smartphone berbasis Android yang menjadi andalannya.
"Saat ini baru 20 persen material yang kita bisa buat. Sementara material lain seperti chip dan monitor tidak diproduksi di sini," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya meyakini adanya nilai positif industri Samrtphone di Semarang. Selain memberi lapangan kerja baru juga mempunyai nilai lebih karena diproduksi putra daerah.
"Quality dan controlnya lebih ketat. Kami yakin apa yang kita hasilkan di sini jauh lebih baik daripada diproduksi di Tiongkok, " jelas dia. (one)
BACA JUGA:
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Dewa United menjaga asa mereka lolos ke babak Championship Series setelah menahan imbang Madura United 2-2 pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
