Sumber :
- VIVA.co.id/Beno Junianto
VIVA.co.id
- Smartfren memberikan penampakan pertama dari perangkat terbarunya. Ketiga perangkat tersebut didedikasikan untuk menyambut jaringan 4G LTE yang akan digelar Smartfren dalam waktu dekat.
Perangkat tersebut yaitu Smartfren Andromax C4, Andromax G3, serta sebuah router wireless 4G yaitu Andromax M2Y.
VIVA.co.id diberi kesempatan khusus untuk melihat lebih dekat ketiga perangkat itu di pabrik Haier di Qingdao, Tiongkok, dalam rangkaian smartfren trip Korea China 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Smartfren Hadirkan Modem Berkecepatan 150 Mbps
Baca Juga :
Smartfren: Ponsel Andromax Tak Bakal Redup
Perangkat tersebut yaitu Smartfren Andromax C4, Andromax G3, serta sebuah router wireless 4G yaitu Andromax M2Y.
Baca Juga :
Bumikan Internet Cepat, Smartfren Gandeng Lenovo
Selain memperlihatkan bentuk dan wujudnya, Haier sempat mempertunjukkan ketangguhan smartphone yang mereka buat melalui berbagai proses uji ketahanan. Pengujian tersebut dilakukan langsung oleh divisi riset dan pengembangan Haier di pabriknya.
Berbagai uji ketahanan yang dilakukan oleh Haier antara lain adalah uji tekan, uji pelintir, uji ketahanan port, uji suhu, uji jatuh dari berbagai sudut dan ketinggian, serta uji ketahanan layar. Hasilnya memperlihatkan perangkat buatan Haier itu tahan uji.
Haier merupakan perusahaan produsen barang elektronik yang cukup terkenal di Tiongkok. Dengan markas besar di Qingdao, Haier memiliki jajaran produk elektronik yang cukup luas, mulai dari peralatan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, oven, dan lain-lain, hingga televisi, kamera digital, camcoder, komputer, dan smartphone.
Di Indonesia, Haier telah mengakuisisi Sanyo dan telah menjual berbagai produk rumah tangganya di Indonesia, seperti pompa air, kulkas dan mesin cuci. Dikatakan pihak Haier, kedua smartphone 4G Smartfren yang akan hadir juga diproduksi di pabrik Haier yang berada di Indonesia, bekas pabrik milik Sanyo. Ini sebagai salah satu upaya untuk mengejar kewajiban aturan TKDN yang akan diterapkan pemerintah di awal 2017 nanti.
"Pabrik di Indonesia itu didirikan di bawah bendera PT Haier Electrical Appliance Indonesia yang bertempat di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, pabrik tersebut hanya mampu memproduksi hingga 50 ribu unit produk per bulan," ujar Country Product Manager Haier untuk Indonesia, Kevin Jap.
Namun, tambah dia, jika telah beroperasi penuh, pabrik tersebut diklaim dapat memproduksi 125 ribu unit produk per bulan. Haier pun bersiap menambah produksi mereka kembali.
Tidak hanya itu, pabrik dengan nilai investasi lebih dari USD1 juta tersebut juga akan dilengkapi dengan divisi riset dan pengembangan, di antaranya adalah divisi testing, laboratorium, dan software. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain memperlihatkan bentuk dan wujudnya, Haier sempat mempertunjukkan ketangguhan smartphone yang mereka buat melalui berbagai proses uji ketahanan. Pengujian tersebut dilakukan langsung oleh divisi riset dan pengembangan Haier di pabriknya.
