Microsoft Belum Menyerah di Bisnis Smartphone

Lumia 535 dibandingkan dengan Lumia dengan Nokia
Sumber :
  • www.theverge.com

VIVA.co.id – Meski bisnis ponselnya belum terlihat menghasilkan dalam beberapa waktu ini, Microsoft masih enggan mengangkat bendera putih dalam persaingan industri ponsel pintar global. Itu tampak dari pernyataan Chief Executive Officer Microsoft, Satya Nadella, yang tak ingin lepas dari bisnis ponsel.

Ponsel Nokia Masih Ada

"Kami akan terus berada di pasar ponsel. Tapi tidak seperti yang didefinisikan oleh pemimpin pasar saat ini melainkan membuat ponsel yang bisa melakukan hal unik, dan menjadikannya perangkat mobile yang paling utama," ujar Nadella dikutip dari Phone Arena, Jumat, 25 November 2016.

Microsoft memiliki bisnis ponsel usai membeli divisi perangkat dan Jasa dari Nokia dengan mahar US$7,6 miliar pada 2014. Sayangnya ponsel berbasis Windows Phone yang dikembangkan Microsoft ini juga tidak memiliki banyak peruntungan di pasar.

Samsung Lagi Kembangkan 6G

Ponsel Windows Phone saat ini lebih dikenal dengan brand Lumia. Windows Phone masih berada di belakang hegemoni persaingan antara ponsel pintar berbasis Android dengan iOs di pasar global.

Meski dihadapi tantangan dan jalan yang terjal dalam menjalankan bisnis ponsel, Microsoft tetap berupaya untuk turut bersaing di pasar global. Walau belum memberikan rincian soal ponsel idaman yang akan dihadirkan untuk pasar, dikatakan Nadella, Microsoft akan menyematkan inovasi struktural di tubuh ponselnya.

Cekrek! Menteri Basuki Pakai Smartphone Baru saat Potret Wartawan di Istana Bogor

Fokusnya mulai dari produktivitas, manajemen, dan keamanan akan menjadi bidikan Microsoft. 

"Oleh karena itu (dengan aset Nokia) kami berhenti melakukan hal yang sekadar ikut-ikutan. Fokus kami adalah pelanggan yang membutuhkan kemampuan khusus yang berbeda dan membuat mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik," jelas pria yang pernah mengunjungi Indonesia ini.

Indosat Ooredoo Hutchison.

Indosat Usung Garuda untuk Melestarikan Bahasa Indonesia

Indosat Ooredoo Hutchison/IOH bersama Nokia menyediakan program Nokia Bell Labs. Sementara dengan Tech Mahindra, mengembangkan Garuda untuk melestarikan bahasa Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2024