Pakar Siber: Transaksi di Internet Tidak Aman

Cyber Expert, Kun Arief Cahyantoro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Banyaknya penipuan saat berbelanja online tidak menyurutkan masyarakat untuk terus melakukan transaksi di dunia maya. Bahkan, saat ini banyak konsumen yang membeli barang elektronik dengan harga di atas Rp10 juta.

BRI Targetkan Pengguna BRImo Tembus 36 Juta di Akhir 2024

Menurut Cyber Expert, Kun Arief Cahyantoro, keamanan bertransaksi online itu tidak ada. Ia juga mengatakan tidak ada jaminan 100 persen keamanannya.

"Sebetulnya semua orang itu takut. Dari segi aman belum terpecahkan. Apa pun transaksi di internet banyak sisi yang tidak aman," kata Kun di Jakarta, Jumat, 9 Maret 2018.

Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya

Akan tetapi, konsumen sekarang merasa aman berbelanja online karena marketplace menawarkan jaminan kepada pembeli. Selain itu, Kun menilai kalau tempat media online juga bisa menjamin barang konsumen.

Salah satunya transaksi dengan jumlah yang besar harus bisa melihat bahwa ada jaminan untuk garansi barang bila terjadi apa-apa dengan barang yang dibeli. 

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

"Bedakan antara aman dan terjamin. Saya enggak aman, tapi uang saya terjamin," ujarnya.

Kun mengatakan bahwa sebaiknya melakukan hal-hal ini sebelum berbelanja online. Salah satunya adalah bertransaksi pada perusahaan e-commerce yang memiliki platform seperti Lazada, Shopee, dan sejenisnya.

"Karena jelas yang dikejarnya kalau terjadi apa-apa. Kalau sudah enggak jelas, virtual atau toko fisiknya enggak ada, itu kacau," tutur Kun. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya