Sumber :
- gmtennis.com
VIVAnews -
Layanan pesan instan lintas platfrom, WhatsApp, membantah rumor terkait perusahaan akan diakuisisi raksasa Internet, Google.
Dilansir Telegraph, 9 April 2013, kepala pengembangan bisnis WhatsApp, Neeraj Arora menjelaskan, tidak ada pembicaraan penjualan dengan Google.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir Telegraph, 9 April 2013, kepala pengembangan bisnis WhatsApp, Neeraj Arora menjelaskan, tidak ada pembicaraan penjualan dengan Google.
Bantahan itu menyusul laporan laman
Digitaltrends,
. WhatsApp dilaporkan tengah menaikkan harga pembelian.
Rumor pun berhembus, Google sudah mendekati WhatsApp sejak bulan lalu, dengan iming-iming dana segar diperkirakan sekitar US$1 miliar, setara Rp9,7 triliun.
Namun, Neeraj tidak menjelaskan secara detail bantahan ini. Menurutnya, detail bantahan akan disampaikan oleh CEO WhatsApp Jan Koum dalam forum 'D:Dive Into Mobile' pada pekan depan di New York, AS.
Rumor akuisisi itu dikaitkan dengan pengembangan layanan sejenis besutan Google, .
Sebelumnya, WhatsApp juga pernah dikabarkan akan dibeli oleh Facebook, situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg.
Penetrasi WhatsApp semakin bertumbuh. Menurut beberapa penelitian, aplikasi ini telah mampu mengubah pertumbuhan SMS.
Dalam setahun, pendapatan WhatsApp dilaporkan mencapai US$100 juta, setara Rp970 miliar.
Sedangkan, trafik layanan WhatsApp juga tumbuh pesat. Hari ini, tercatat hingga 18 miliar pesan per hari dan tersedia di 100 negara dengan dukungan 750 jaringan seluler sebagai mitra. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bantahan itu menyusul laporan laman
