Mundur Jadi Bos Twitter, Costolo Tak Dapat Pesangon

CEO Twitter, Dick Costolo
Sumber :
  • Viva.co.id/Amal

VIVA.co.id - Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Dick Costolo, secara mendadak mengundurkan diri. Pernyataan tersebut langsung dirilis oleh pihak Twitter. Namun, di mata para analis, pengunduran diri Costolo ini tidak mengejukan.

Twitter Hadirkan #Blueroom di RI, Pertama di Asia Tenggara

"Sayangnya berita ini tidak mengejutkan. Intinya adalah bahwa Twitter tidak sangat baik saat ini untuk melayani, baik untuk penggunanya maupun pemasarannya," ujar Konsultan Manajemen Forrester Research, Nate Elliot seperti dilansir Reuters, Jumat, 12 Juni 2015.

Pandangan itu juga diamini oleh para investor yang selama ini mendanai media sosial berlogo burung tersebut. Menurut mereka, laju pertumbuhan Twitter dirasa cukup lambat untuk bersaing dengan situs-situs media sosial lainnya.

#BlueRoom, Wadah Temu Kreator Konten dan Audiens Twitter

Seperti salah satunya, tak kuasa menghadapi keperkasaan Facebook. Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg itu mempunyai sekitar satu miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Sementara Twitter hanya 300 juta. Padahal, bila melihat dari segi kelahirannya, Facebook dan Twitter hanya terpaut dua tahun. Diketahui, Facebook didirikan Februari 2004, sedangkan Twitter pada Maret 2006.

Keputusan Costolo melepas jabatannya sebagai bos Twitter pun mempengaruhi saham media sosial tersebut. Setelah pemberitaan pengunduran dirinya, saham Twitter melonjak 7,7 persen menjadi US$38,60 per sahamnya. Padahal sebelumnya US$37,54 persen.

Gubernur Ganjar Minta Bupati Semarang Main Twitter

Terkait pengunduran dirinya, pihak Twitter tidak akan memberi uang pesangon kepada pria berkacamata tersebut. Sebab, Costolo melepas jabatan CEO dengan sukarela.

"Castolo tidak menerima pesangon, karena ia secara sukarela mengundurkan diri," ujar Direktur Keuangan Twitter, Anthony Noto.

Untuk sementara, selama pencarian pengganti Castolo, Twitter memutuskan tapuk kepemimpinan situs mikrobloging ini dipegang oleh sang pendirinya, Jack Dorsey. Sebelumnya, Dorsey pernah menduduk jabatan serupa dari tahun 2006 hingga Oktober 2008. Perubahan kepemimpinan Twitter ini mulai efektif per tanggal 1 Juli 2015.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya