Musim Mudik, Tiket.com Dapat Durian Runtuh

Antrean Tiket Lebaran di Stasiun Pasar Senen
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Layanan jasa pembelian tiket berbasis online, Tiket.com, mengaku meraup untuk saat musim lebaran tiba. Bila dibandingkan dengan hari normal, keuntungan yang dirasakan oleh Tiket.com mencapai 150 persen.

Kisah Sukses Natali Ardianto Membangun Tiket.com

"Dari sisi trafik pengunjung situs kita tiga kali lipat dari normal, sementara untuk omzetnya sendiri bisa 150 persen," ujar Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa ditemui di Epicentrum Walk, Jakarta, Selasa, 5 April 2016.

Mengenai jumlah pasti yang berhasil diraup oleh Tiket.com selama musim lebaran tiba, Gaery tak bisa memberitahukannya. Ia hanya mengungkapkan, setiap satu transaksi pemesanan tiket kereta api di situsnya, maka pihaknya mendapatkan pemasukan Rp7.500 dari PT. KAI.

Anindya Bakrie Hingga Ernest Prakasa Akan Bicara Soal Pribadi di Sini

"Setiap channel (agen) pasti rata-rata mendapatkan Rp7.500 dalam satu kalau transaksi. Kalau pemesanan melalui kartu kredit fee yang kita dapat Rp22.000," ungkap dia.

Gaery melanjutkan, puncak arus mudik selalu berada di H-4. Sementara untuk arus balik sendiri dinilai merata, sehingga konsumen tidka akan kerepotan dalam mencari tiket untuk kepulangannya.

5 Rekomendasi Hotel Instagramable di Bandung, Cuma 500 Ribuan!

"Tren puncak H-4 itu selalu mirip setiap tahunnya, itu paling banyak diorder untuk pemesanan tiket. Kalau arus balik itu justru merata, karena tergantung mereka dapat cuti atau liburnya berapa hari," imbuhnya.

Mengenai destinasi tujuan mudik yang banyak dituju lewat kereta api, Tiket.com mencatat ada tiga kota yang selalu berada di jajaran teratas. Pertama itu Cirebon yang disusul dibelakangnya Bandung dan Yogyakarta.

"Saya tidak tahu kenapa Cirebon menjadi kota pertama yang paling dituju oleh pemudik kereta api ini, mungkin karena pas sudah di Cirebon bisa ke kota-kota lainnya," ucap dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya