Saingi Go Box dan JNE, Startup Ini Pasang Harga Murah

Layanan pengiriman barang berbasis aplikasi mobile, Deliveree.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Penyedia jasa pengiriman barang melalui aplikasi mobile kembali diramaikan dengan kehadiran, Deliveree. Sebelumnya dalam sektor ini sudah ada diisi Go-Box, JNE, dan 21Express.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Meski terbilang perusahaan rintisan (startup), Deliveree mencoba menghadirkan layanan yang lebih efisien dan tawaran harga terjangkau dari para kompetitornya. Alasannya, sudah jelas, agar konsumen dapat merasakan layanan pengiriman yang sejenis tetapi biaya yang dikeluarkan tidak boros.

Ditemui di sela-sela perhelatan Echelon Indonesia 2016 di Balai Kartini, Jakarta, juru bicara Deliveree, Hervinny Wongso, mengatakan harga yang ditawarkannya jauh lebih murah 30 persen dari pesaingnya.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

Seperti pengiriman melalui motor untuk lima kilometer pertama dipatok Rp11 ribu, lalu di atas lima sampai 15 kilometer tambahan Rp2.500 dan di atas 15 kilometer ditambah biaya Rp2.000. Pengiriman tersebut berlaku untuk ukuran barang 70x 50x50 cm dengan berat 20 kilogram.

Sedang kategori pengiriman melalui kendaraan jenis city car harga dasarnya Rp50 ribu untuk lima kilometer pertama. Kemudian di atas lima sampai 15 kilometer tambahan biaya Rp4.500 dan di atas 15 kilometer dikenakan tambahan Rp4.000. Itu untuk pengiriman barang 100x90x75 cm dan bobot 150 kilogram.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Jenis kendaraan city car, MPV, Van, maupun kendaraan pickup kecil untuk di atas lima sampai 15 kilometer harga tambahannya sama-sama Rp4.500 dan di atas 15 kilometer dikenakan Rp4.000. Bedanya ukuran dan bobot barang, begitu juga harga dasarnya, yakni MPV Rp60 ribu, Van Rp80 ribu, dan pickup kecil Rp100 ribu.

Dari sisi kapasitas barangnya, city car ukurannya 100 x 90 x 75 dengan bobot 150 kilogram. MPV ukurannya 175 x 100 x 85 yang berat barangnya 300 kilogram. Kategori Van, barang ukuran maksimal 200 x 125 x 125 dan bobot 300 kilogram. Dan, pickup kecil kiriman barang 250 x 140 x 250 dan beratnya capai 500 kilogram.

"Sekarang kami memiliki sekitar 500 armada yang merupakan mitra kami. Armada kami yang tersebar akan jemput barang pengiriman konsumen kurang dari 45 menit," ungkap Hervinny.

Menariknya, Deliveree memulai bisnisnya di Bangkok, Thailand yang merupakan bentukan perusahaan patungan dan pembangunan ventura asal negeri Gajah Putih yang juga beroperasi di Indonesia, melalui Ardent Capital dan Inspire Ventures.

Untuk di Indonesia, Deliveree sudah tersedia layanannya di wilayah Jabodetabek. Dalam waktu dekat, startup tersebut akan ekspansi ke Ibu Kota Jawa Barat, Bandung. Mereka menilai sudah sukses menghadirkan layanan di Jabodetabek sehingga perlu melebarkan sayapnya di wilayah lain.

"Bulan ini kita akan ekspansi layanan kita ke Bandung. Wilayah seperti Cimahi, Soreang, Cileunyi, Rancaekek, dan Lembang juga akan menikmati layanan kami secara lengkap," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Deliveree, Mega Yanuar, mengemukakan kehadiran layanannya di Bandung dengan tawaran harga rendah, terpercaya, dan berkualitas diklaim akan turut membantu para pelaku bisnis lokal dalam pengiriman barang.

"Kehadiran Deliveree di Bandung juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru pengemudi, pemilik kendaraan, dan rental mobil sekaligus meningkatkan pendapatan hingga 50 persen bagi mereka yang bergabung dengan platform kami. Kami telah menerima ribuan penawaran dari mereka yang tertarik untuk menjadi partner pengemudi kami," jelasnya.

Deliveree yang juga berperan sebagai aplikasi marketplace tengah merencanakan untuk hadir di Filipina dan beberapa kota di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya