Daftar Tiga Desa Jadi Percobaan Internet Terpadu

Danny Januar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengambil tiga desa percontohan dalam mengimplementasikan program Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) tahun 2016. Hal ini untuk mengetahui dampak dari solusi yang diberikan, sebelum disebarkan lebih luas lagi ke 500 desa pada 2017.

Direktur Perencanaan Monitoring dan Evaluasi, Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), Kementerian Kominfo, Danny Januar mengatakan, desa percontohan tersebut dinamakan desa piloting.

"Nantinya solusi dari startup tersebut di-piloting ketiga desa percontohan tahun ini. Sekarang sudah ada 23 peserta startup, yang besok akan ditentukan enam startup dengan tawaran solusi terbaik dari kategori nelayan, pertanian, dan pedalaman," ujar Danny di Aula panca Gatra, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Selasa 2 Agustus 2016.

Tiga lokasi desa percontohan untuk mengimplementasikan enam solusi terbaik, yaitu:

Tips Bagi Orangtua Jika Anak Gemar Bermain Internet

1. Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Riau

Terletak pada daerah perbatasan, di desan ini sudah tersedia jaringan 3G dan jaringan listrik yang baik. Dalam satu kecematan yang sama, sudah pernah dilakukan program pada tahun sebelumnya. Berdasarkan mayoritas mata pencaharian penduduk, merupakan desa dengan kategori nelayan

2. Desa Panca Karsa I, Kecamatan Taluduti, Gorontalo

Terletak pada daerah tertinggal yang sudah tersedia jaringan 2G dan jaringan listrik. Berdasarkan mayoritas mata pencaharian penduduknya, yakni kategori pedalaman.

3. Desa Fatukbot, Kecamatan Atambua, Nusa Tenggara Timur

Terletak pada daerah tertinggal dan perbatasan yang sudah tersedia jaringan 3G dan jaringan listrik. Berdasarkan mayoritas mata pencaharian penduduk, merupakan desa dalam kategori pertanian.

Dikatakan, desa percontohan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu sekitar dua minggu untuk dilakukan uji coba juga penyempurnaan terhadap solusi yang telah dibuat berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan.

"Tindak lanjut dari pelaksanaan desa percontohan ini akan diimplementasikan lebih masif di 500 lokasi desa terdepan, tertinggal, dan terluar yang kita akan bekerja sama dengan operator telekomunikasi pada tahun 2017," jelasnya.

Head of Brand and Marketing Communication Smartfren, Derrick Surya (kanan).

Smartfren Hadirkan Modem Berkecepatan 150 Mbps

Satu modem bisa dipakai untuk 23 perangkat.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016