- BBC
VIVA.co.id – Groupon Indonesia, sebagai platform untuk penawaran dan diskon nomor satu di Indonesia, berkonsolidasi dan resmi beroperasi sepenuhnya dengan nama Fave.
Kini, Fave menjadi aplikasi konsumen dalam kategori makanan dan minuman (F&B) di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Meski telah diakusisi, Fave menjamin keamanan data penggunanya saat melakukan transaksi.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Fave Group, Joel Neoh mengungkapkan, pihaknya sangat menomorsatukan keamanan dan kenyamanan konsumen (user).
Hal ini terlihat saat user melakukan transaksi untuk mendapatkan produk yang dipesannya. Ia menjelaskan meski user telah membayar secara online, produk tetap akan diserahkan apabila user menunjukkan bukti pembayaran secara langsung ke toko (merchant).
"Mereka tetap harus memperlihatkan bukti pembelian dan pembayaran secara langsung. Lalu, datang ke merchant dan menunjukkan hasil transaksi dari ponselnya. Jadi, tingkat keamanan transaksi offline seperti ini sangat tinggi," katanya di Jakarta, Senin 8 Mei 2017.
User Fave, yang sebagian besar berbasis pengguna Groupon, juga tak perlu khawatir data mereka hilang karena akusisi. Joel menjamin Fave tidak melakukan perubahan dalam layanan pengguna.
"Layanan kami masih tetap. Data pengguna juga tidak berubah. Fitur-fitur tidak berganti, namun hanya ditambahkan dan diperbarui saja," papar dia.
Ke depan, Fave berencana menambah inovasi untuk urusan keamanan aplikasinya. Joel menyebut Fave akan menerapkan sistem PIN empat digit sebagai akses masuk ke akun pengguna aplikasi Fave.
"Kami berencana memperkuat sistem keamanan aplikasi dengan PIN empat digit. Segera," ucap pria asal Malaysia ini. Akusisi Fave sudah dilakukan sejak Juni 2016, tapi peresmian dan peluncuran baru dilaksanakan serentak hari ini di seluruh Asia Tenggara.
