Indigo Klaim Jadi Inkubator Startup Terlengkap

Logo Telkom Indonesia.
Sumber :
  • www.telkom.co.id

VIVA – Divisi Telkom yang berperan mengurusi perusahaan rintisan di Indonesia mengklaim sebagai inkubator terkomplet yang pernah ada di Tanah Air. Hal ini tidak hanya karena jaringan yang luas tapi dukungan untuk kemitraan internasional.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Head of Marketing and International Channel Indigo.id, R. Bayu Hartoko, mengklaim bahwa perusahaannya menjadi satu-satunya inkubator yang memiliki akses pasar terluas.

Selain menargetkan 3 juta pelanggan Indihome, juga menyasar lebih dari 150 juta pengguna Telkomsel, hingga pelanggan segmen usaha kecil menengah dan korporasi. Ditambah pelanggan Telkom Internasional (Telin) di 10 negara di dunia.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

"Indigo.id bukan hanya program startup digital terkomplet di Tanah Air yang mempunyai 20 lokasi di seluruh Indonesia. Namun, juga memiliki program inkubator dan akselerator,” kata Bayu, dalam keterangannya, Sabtu, 4 November 2017.

Yang terbaru, kata Bayu, pihaknya memberikan kesempatan kepada 10 startup naungan Indigo Creative Nation untuk diikutsertakan dalam ajang Tech in Asia 2017. Mereka adalah Jarvis Store, Angon, Sonar, PrivyID, Goers, Kofera, Minutes, Qiscuss, Kartoo, dan Tees.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

"Selain memfasilitasi, kami juga berbangga karena naungan kami lainnya yakni Kofera dijadikan pembicara sesi machine learning dan artificial intelligence untuk dunia pemasaran," ujarnya.

Bayu menambahkan, pihaknya tahun ini juga memfasilitasi binaan dalam pameran di luar negeri seperti Singapura (Innovest Unbound), Jerman (CEBIT), dan Korea Selatan (ITU World Telecom).

Tak hanya itu, ia mengajak 3 startup Indigo ke Silicon Valley pada Oktober 2017 untuk berbincang serta bertemu jawara korporasi teknologi maupun top venture capital untuk akses pendanaan.

Indigo juga berencana meneruskan dan merancang program-program yang lebih lengkap, strategis dan berdampak, baik lokal maupun internasional.

Bayu mengaku Indigo kerap dihubungi inkubator lainnya dari seluruh dunia. Mulai dari Jepang, Jerman, hingga Hong Kong untuk menjajaki kerja sama.

Ditambahkan Ery Punta Hendraswara, Managing Director Indigo.id, pihaknya aktif mempromosikan startup naungannya terlibat berbagai event prestisius.

Mereka diharapkan bisa banyak bertemu venture capital yang potensial membesarkan skala bisnis mereka.

"Kami inginkan startup Indonesia tak jadi jawara Indonesia saja, tapi juga jawara global, jawara dunia. Karenanya, kami harus beri mereka panggung agar startup naungan kami tampil mengenalkan produknya sehingga dikenal masyarakat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya