BEI: Minat Investor ke Startup Lokal Cukup Besar

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – PT Bursa Efek Indonesia memiliki inkubator yang membina 42 perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di berbagai sektor industri.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, pembinaan yang dilakukan mulai dari memberikan tempat di Plaza Mandiri, materi atau kurikulum serta pelatihan mengenai manajemen, akunting dan hukum.

Selain itu, Hamdi menuturkan, BEI tidak memberikan pendanaan, melainkan jaringan atau networking untuk menghubungkan dan mempertemukan dengan investor.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

Pada prinsipnya, ia melanjutkan, otoritas bursa membantu startup lokal ini membangun perusahaan sesuai dengan konsep bisnisnya.

"Dari 42 startup ini, 22 sudah ikut pelatihan enam bulan dan 20 baru mulai bulan November ini," kata Hamdi kepada VIVA.co.id, Rabu, 8 November 2017.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Meski tidak mengarahkan, namun Hamdi berharap ke-42 startup ini nantinya ketika sudah besar akan melantai (listing) di pasar modal Indonesia melalui mekanisme penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Program ini dinilai sejalan dengan program BEI meningkatkan jumlah investor. Tercatat, sudah ada dua startup lokal yang melantai di bursa, yaitu PT Kioson Komersial Indonesia Tbk dan PT 
M-Cast Integrasi Tbk.

Hamdi mengungkapkan, minat investor terhadap startup sangat besar. Oleh karena itu, ia optimistis peluang startup lokal listing di pasar modal masih besar ke depan. 

Apalagi, otoritas bursa ini memiliki inkubator untuk mendidik para startup lokal, sehingga berpeluang besar untuk menambah jumlah emiten.

Kapitalisasi pasar BEI hingga akhir Oktober 2017 mencapai Rp6.800 triliun. Diharapkan pada akhir tahun ini menembus angka Rp7.000 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya