VIVA.co.id - Beberapa pihak ada yang berpandangan video game itu buruk. Sebab kadang, video game menghasilkan kekerasan dan dampak negatif bagi pengguna. Tapi ada pihak lain yang menganggap tak ada masalah dengan video game.
Terkait pro dan kontra tersebut, pemerintah Amerika Serikat justru mengaku senang dengan adanya video game.
Dilansir Ubergizmo, Rabu 22 April 2015, pemerintah negeri Paman Sam berpandangan positif dengan video game.
Hal itu disampaikan mantan penasihat senior Gedung Putih, Mark DeLoura. Dia mengatakan video game positif sebab kemampuan mencapai publik dengan cara yang berbeda.
"Setelah saya bekerja di Gedung Putih, yang saya lihat adalah ada minat game dapat digunakan untuk mengatasi tantangan sosial," ujar DeLoura.
Dia mengajukan bukti, video game bisa dimanfaatkan untuk kepentingan menghadapi krisis. DeLoura menunjukkan pemerintah AS pernah menyelenggarakan ajang para pengembang, hackathon Ebola. Acara itu mengumpulkan pengembang game untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mengelola krisis Ebola.
DeLoura mengakui efek positif video game lebih banyak dan besar dibanding dampak negatifnya.
Mantan penasihat senior itu juga menggarisbawahi kemampuan video game mencapai publik dengan cara yang cepat dalam waktu yang bersamaan. Keunggulan media ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang positif.
"Game itu bisa menjalankan banyak hal yang luar biasa. Riset ahli saraf University of California San Francisco melihat pada game membantu multitasking orang. Ini adalah cerita yang bagus untuk mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan dengan video game," kata dia.
Game FIFA16 Nyaris Bikin Keluarga Ini Bangkrut
Satu fitur game bola tersebut memaksa sang ayah bayar ratusan juta.
